Tekan Biaya Distribusi Logistik, Pemprov Sumut akan Beli Kapal Senilai Rp 40 Miliar

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Pemprov Sumut

VIVA Medan - Provinsi Sumatera Utara secara geografis memiliki kepulauan, seperti Kepulauan Nias. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berencana akan membeli kapal penyeberangan dengan melayani rute Kota Sibolga-Kepulauan Nias.

Peringati Hardiknas 2024, Ini Pesan Pj Gubernur Sumut

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan pihaknya akan menganggarkan pembelian kapal penyebrangan dengan menggunakan APBD Sumut tahun 2024, mendatang.

"Tahun 2024, saya anggarkan beli kapal untuk penyeberangan Sibolga - Nias," sebut Gubernur Edy dalam Rapat Kordinasi Provinsi/Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut Tahun 2023, di Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Rabu sore, 9 Maret 2023.

Disambut Cak Imin, Edy Rahmayadi Hadiri Undangan Bacakada PKB di Jakarta

Gubernur Edy mengaku melihat aktivitas pengiriman logistik menggunakan kapal penyebrangan di Kota Sibolga ke Pulau Nias, harus tawar-menawar dikarenakan ada aktivitas pungutan liar (Pungli).

Sehingga ini, menjadi pusat perhatian dirinya, untuk memberantas pungli tersebut, bersama pihak kepolisian. Karena, memberikan dampak biaya pendistribusian jadi mahal dan berimbas harga bahan pokok ikut naik.

Musrenbang RPJPD, Pj Gubernur Sumut Paparkan Visi Misi Pembangunan 2025-2045

"Masa kapal aja tawar-tawaran (Pungli saat bongkar muat)," tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Gurbernur Edy mengungkapkan untuk pembelian satu unit kapal motor penyebrangan menelan anggaran sebesar Rp 40 miliar. Sedangkan, untuk pengelolaan akan dikendalikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut.

"Nanti kapal dikendalikan oleh Dishub Sumut, keluarkan anggaran, sudah tanya (harga kapal) Rp 40 miliar, beli," ujar mantan Pangkostrad itu.

Tujuan pembelian kapal penyeberangan tersebut, Gurbernur Edy mengungkapkan salah satunya, untuk memberikan biaya pengangkutan logistik lebih murah ke Kepulauan Nias. Kemudian, mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, mengatakan tujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan.

"Kemarin, TNI/Polri mau mengamankan Pak Jokowi ke Nias, kapalnya maju mundur, Pak Jokowi sudah duluan datang kesitu. Baru kapalnya nyampe," sebut Gurbernur Edy.

Gubernur Edy menambahkan melihat Provinsi Sumut secara geografisnya, sudah layak Pemprov Sumut memiliki kapal penyeberangan dikelola sendiri untuk dimanfaatkan masyarakat.

"Letak geografis kita seperti itu, sama-sama tangani sama pak Angkatan Laut. Tapi, ajari kami, yang di air-air itu. Sok tahu aja ini," jelas Gubernur Edy.