Ditanya Pupuk Subsidi Langka, Gubernur Sumut Sebut Akibat Perang Ukraina dengan Rusia

Edy Rahmayadi bersama Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Simanjuntak.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Pupuk subdisi di Sumatera Utara, diduga langka. Hal ini, membuat petani mengalami kesulitan mendapat pupuk tersebut dalam memproduksi pertaniannya.

Disambut Cak Imin, Edy Rahmayadi Hadiri Undangan Bacakada PKB di Jakarta

Ditanya terkait pupuk subsidi langka di Sumut, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyebutkan akibat perang Ukraina dengan Rusia. Sehingga berdampak dengan produksi pupuk subsidi itu.

"Ukraina dengan Rusia, cerita panjang pula ini. persoalannya dia punya gas paling besar," ucap Gubernur Edy menjawab pertanyaan wartawan, di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Kamis petang, 9 Maret 2023.

Usai Upacara HBP ke-60, Lapas Siborongborong 'Digruduk' Personel Polsek Siborongborong

Mantan Pangkostrad itu, menjelaskan bahwa salah satunya, bahan membuat pupuk itu, adalah gas. Namun, Gubernur Edy selaku pimpinan tertinggi di Pemerintah Provinsi Sumut, tidak memberikan solusi terkait dengan kelangkaan pupuk subsidi di Sumut.

"Pupuk ini, salah satu bahannya adalah gas itu," tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Bakal Lawan Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, Ijeck: Bersaing Secara Sehat

Gurbernur Edy mengungkapkan perang antara Ukraina dengan Rusia sangat mempengaruhi harga pupuk di tanah air.

"Semakin lama perang (Ukraina dengan Rusia) semakin susah pupuk, ini lah dia harganya (pupuk) naik tinggi. Ya oke," sebut Gubernur Edy mengakhiri wawancara.

Pasokan pupuk subsidi langka ini, dapat mempengaruhi hasil pertanian terkendala. Selain itu, akan berimbas dengan pasokan hingga menganggu kestabilan harga pangan.