Peringati Hari Guru, Hendri Tumbur Simamora Kenang Dilempar Ibunya Penghapus
- Istimewa/VIVA Medan
Hendri juga mendorong Dinas Pendidikan dan instansi terkait melakukan pengawasan terhadap lembaga pendidikan dan kualitas guru, agar proses belajar-mengajar berlangsung baik, termasuk mengantisapasi terjadinya tindak kekerasan terhadap anak yang nakal berlebihan dalam lingkungan sekolah. “Jika guru mendidik dengan wajar, mereka tidak perlu dihukum. Namun, jika ada pelanggaran serius, proses hukum tetap harus dijalankan. Semua harus proporsional,” sebut Hendri.
Berbanding lurus, pemerintah selayaknya memberikan apresiasi kepada guru berprestasi, sebagai bentuk rangsangan agar terus meningkatkan kualitas diri dalam menjalankan profesinya. “Kalau dulu ada istilah, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sekarang harus beda, guru adalah pahlawan yang harus sejahtera. Mengapa, karena guru berjasa mengentaskan kebodohan, membawa kita menuju cahaya ilmu pengetahuan,” tutur Hendri.
Dengan demikian, guru akan sepenuh hati menjalankan tugas mulia yang diemban dalam upaya mencerdaskan generasi muda penerus bangsa. Kualitas guru meningkat, kesejahteraan juga harus ikut meningkat. Jadi guru itu adalah profesi mulia. Layak dapat apresiasi,” tegas Hendri.
Sebelum menutup bincang, Hendri mengucapkan selamat HUT PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional ke 30 Tahun 2024 kepada seluruh guru yang ada di Humbang Hasundutan. “Semoga kualitas guru, dunia pendidikan dan kesejahteraan guru semakin meningkat,” tutup Hendri.