Warga Tertutup, Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuh Nenek Tewas Dimutilasi di Nisel

Kepala SL, wanita yang tewas dibunuh ditemukan.
Sumber :
  • Polres Nisel

VIVA Medan - Dua pekan penemuan mayat seorang nenek tanpa kepala, berinsial SL (60) di lahan pertanian milik korban di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu malam, 18 Februari 2023. Namun, pelaku pembunuhan tersebut, belum juga berhasil diungkap.

Eksploitasi Anak di Tiktok, Pengelola Panti Asuhan Divonis 5 Tahun Penjara di PN Medan

Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP. Freddy Siagian menjelaskan pihaknya mengalami kendala dalam penyidikan, untuk mengungkap pelaku pembunuhan wanita lanjut usia itu.

"Saya menjelaskan bahwa perkembangan penemuan mayat tersebut, masih dalam penyelidikan karena banyak kendala yang dihadapi," sebut Freddy, Sabtu 4 Maret 2023.

Kepsek SMKN 1 Nisel Ditahan Polisi Terkait Kasus Penganiayaan Siswanya, Ini Kata Kadisdik Sumut

Freddy mengatakan tertutupnya warga sekitar yang tidak mau memberikan informasi. Jika ada informasi mereka sangat sulit berbagi informasi tersebut dan tertutup.

"Kemudian kendala yang kita hadapi, adalah tidak ada saksi dalam kejadian tersebut. Hanya saja ditemukan seorang nenek tanpa kepala," ucap Freddy.

Polisi Resmi Menahan Kepsek SMKN 1 Nias Selatan Diduga Aniaya Siswanya hingga Tewas

Untuk saat ini, Freddy mengatakan pihak juga mendatangkan tim Otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan dan mengamankan sejumlah barang bukti ditemukan di lokasi kejadian.

"Langkah-langkah yang kita lakukan saya kira sudah cukup banyak. Pertama, kita menemukan mayat dan langsung melakukan otopsi di rumah sakit Gunungsitoli dan mendatangkan tim Otopsi Bayangkara Medan," ucap Freddy.

Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Selanjutnya, Freddy mengatakan pihaknya juga melakukan uji laboratorium barang-barang temuan di TKP ke laboratorium Klinik Polda Sumut dan sampai sekarang hasil belum keluar, mungkin dalam waktu dekat.

"Kemudian, saksi yang kita periksa ada 20 orang lebih. Namun, sampai sekarang kita belum bisa, menentukan siapa pelakunya dan siapa tersangkanya," jelas Freddy.