Tandatangannya Dipalsukan untuk Daftar ke KPU, Eks Sekretaris PDIP Tapteng Lapor Polisi

Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu - Mahmud Effendi Lubis.
Sumber :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan

VIVA Medan - Eks Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Ronal Pakpahan, membuat laporan atas dugaan pemalsuan tandatangan dirinya ke Polres Tapteng.

Buntut Berkas Pendaftaran Masinton Ditolak, PDIP Laporkan KPU Tapteng ke Polisi dan Bawaslu

Kuasa Hukum dari Ronal, M Yusuf Pardamean Nasution, menjelaskan bahwa pemalsuan tanda tangan Ronal itu, dilakukan untuk mendaftarkan pasangan Masinton Pasaribu-Mahmud sebagai Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng ke KPU Tapteng, Rabu malam, 4 September 2024.

Yusuf mengungkapkan bahwa laporan itu, disampaikan ke Polres Tapteng pada 9 September 2024.Surat laporan itu dengan nomor STTPL/B/344/IX/2024/SPKT/POLRES TAPANULI TENGAH/POLDA SUMATRA UTARA.

Respon Tim Pemenangan Kiyedi-Darwin Soal Berkas Pendaftaran Masinton Ditolak KPU Tapteng

Yusuf menjelaskan duduk permasalahan dugaan pemalsuan tanda tangan itu, berawal Ronal mendapatkan informasi ada surat keluar dan diterima KPU Tapteng, namun dirinya sudah dibekukan sebagai Sekretaris DPC PDIP Tapteng.

Yusuf mengatakan awalnya Ketua dan Sekretaris PDIP Tapteng diganti pada 3 September 2024. Di hari yang sama itu, ditunjuk Plt Ketua dan Plt Sekretaris. Selanjutnya, adanya pergantian, ternyata ada surat masuk ke KPU Tapteng, pada tanggal 4 September 2024 yang ditandatangni Ketua dan Sekretaris PDIP lama.

Perpanjangan Pendaftaran Paslon di 6 Daerah di Sumut : 4 Kabupaten Nihil, 2 Kabupaten Ditolak

"Kemudian, ada surat dari pihak pengurus yang lama yang masuk ke KPU tanggal 4 September 2024. Dan langsung diberitahukan ke pihak Ronal sebagai pengurus lama. Tanggal 6 ini diambil salinannya oleh Ronal ke KPU," jelas Yusuf, Rabu 11 September 2024.

Yusuf mengungkapkan dari informasi diterima Ronal, terdapat dua rangkap surat yang masuk ke KPU atas nama PDIP Tapteng dengan nomor yang sama. Yusuf mengatakan dalam surat yang itu, ada perbedaannya, satu rangkap ditandatangani Ketua dan Sekretaris PDIP Tapteng, yang dibekukan yaitu Horas dan Ronal.

Halaman Selanjutnya
img_title