Polemik Lepas Jilbab Paskibraka, Pj Gubernur untuk di Sumut: Tetap Bisa Menggunakan Hijab

Pengukuhan 72 anggota Paskibraka Sumut 2024.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Kontroversi soal larangan Paskibraka mengenakan jilbab saat pengukuhan dan upacara kenegaraan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sorotan publik atas peraturan tersebut. Berbagai pihak mengecam keputusan tersebut.

Rico Waas : Kita Bangun Kota Medan dengan Nilai-nilai Humanis

Menyikapi hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni mengatakan untuk Paskibraka tingkat provinsi Sumut, tidak mempersoalkan hal itu. Karena, Paskibraka wanita di Sumut tetap diperbolehkan menggunakan hijab saat bertugas.

"Kita tahu sendiri di Sumut, yang menggunakan hijab tidak ada masalah, dan masih tetap bisa menggunakan hijab," ucap Agus Fatoni, usai pengukuhan 72 angkota Paskibraka tingkat Provinsi Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, di Kota Medan, Kamis sore, 15 Agustus 2024.

Perenang Andalan Sumut, Felix Viktor Sukses Raih Medali Emas di PON 2024

Dari 72 anggota Paskibraka tingkat Sumut, saat dilakukan pengukuhan, ada sejumlah anggota Paskibraka perempuan menggenakan jilbab. "Itu yang terjadi dan ini bisa kita saksikan bersama," tutur Agus Fatoni, yang juga menjabat sebagai Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemenangan RI.

Pengukuhan 72 anggota Paskibraka Sumut 2024.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan
Alasan PDIP Mengusung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut, Yasonna: Pengalamannya Mumpuni

Agus Fatoni mengungkapkan bahwa pelatih Paskibraka Sumut, dalam pembinaan memperbolehkan menggunakan jilbab, dan tidak ada arahan juga dari pemerintah pusat terkait melepas jilbab bagi anggota Paskibraka perempuan. "Kita tetap menjalankan seperti yang sekarang," kata Agus Fatoni.

Disinggung soal kontroversi soal lepas jilbab, apakah Kepala BPIP Yudian Wahyudi, harus mundur jabatannya. Agus Fatoni enggan berkomentar terkait hal itu. "Saya gak perlu jawab itu, bukan urusan saya," ungkap Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni.

Halaman Selanjutnya
img_title