Tahun 2025, Sumut Targetkan Tambah 100 Lokasi ProKlim
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumatera Utara, bersama Yayasan Pesona Tropis Alam Indonesia (PETAI) berupaya meningkatan kapasitas verifikator terkait Program Kampung Iklim (ProKlim).
Kegiatan ini, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kapasitas verifikator terkait ProKlim dalam mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Sumut.
Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman teknis terkait pelaksanaan dan pengisian data ProKlim di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI).
Kegiatan ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas LHK Sumut, serta sejumlah verifikator yang terlibat dalam implementasi ProKlim, yang berasal dari internal Dinas LHK, UPTD KPH se-Sumut dan Tahura Bukit Barisan. Total peserta 30 orang.
Kepala Dinas LHK Sumut, yang diwakili Kepala Bidang PPKRHL, Asep Perry M Athoriez, SP, mengatakan, peningkatan kapasitas verifikator ini sangat penting, mengingat ProKlim merupakan salah satu program nasional yang mendorong aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim menjadi gaya hidup yang berkelanjutan.
“Melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas ini, kami berharap verifikator Proklim di Sumut dapat mendukung upaya peningkatan pemahaman para pihak mengenai perubahan iklim, resiko, dampak, dan upaya pengendaliannya, serta dapat berdampak langsung kepada masyarakat dalam mendorong penerapan berbasis iklim lebih baik,” ucapnya, dalam keterangannya, Jumat 28 Maret 2025.
Sampai akhir 2024, jumlah lokasi ProKlim di Sumut yang teregistri ke dalam SRN-PPI sebanyak 379 lokasi. Adapun potensi lokasi ProKlim berdasarkan pemetaan oleh KLHK sebanyak 512 lokasi, dengan jumlah lokasi kampung iklim yang terdaftar di 2024 sebanyak 198 lokasi.