Ahmad Syaikhu Sebut Edy Rahmayadi Berpeluang Besar Didukung PKS di Pilgub Sumut 2024

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu bersama Edy Rahmayadi
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menyebutkan Edy Rahmayadi berpeluang diusung dan didukung PKS di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tahun 2024.

Sinergi Bawaslu Sumut dengan Jurnalis Dorong Partisipatif Pengawasan di Pilkada 2024

"Insya Allah, sangat besar lah, 2018 kita mengusung beliau," kata Ahmad Syaikhu, usai menghadirkan Harlah ke-XVI, Rakernas Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia dan PGM Award di Hotel Madani, di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Jumat sore, 26 Juli 2024.

Didampingi Bacalon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Ahmad Syaikhu mengungkapkan dirinya bersama Edy Rahmayadi sudah berdiskusi terkait update atau perkembangan terkait Pilkada Sumut tahun 2024. Karena hal itu, sangat penting melihat peta politik kedepannya di Sumut ini.

Cerita Atlet PON 2024 Wilayah Sumut Rasakan Pelayanan Konsumsi Sudah Sangat Baik

"Semua masih berproses, mudah-mudahan Allah mudahkan jalannya, makanya saya datang juga dan banyak juga bercerita dengan beliau. Beliau juga banyak memberikan update-update terkini," sebut Ahmad Syaikhu.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu bersama Edy Rahmayadi saat kunjungan ke Kota Medan.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan
Pilkada Serentak 2024, KPU Rekrut 176.561 Petugas KPPS di Sumut

Sementara itu, Bacalon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjelaskan dirinya hanya mengikuti proses penjaringan Bacalon Gubernur Sumut. Semua itu, dikembalikan keputusan partai politik, termasuk PKS. Mantan Pangkostrad itu, mengatakan menyampaikan hasil rekomendasi atau dukungan partai politik, pada awal bulan Agustus 2024.

"Belum bisa saya sampaikan nanti. Di awal-awal bulan ini bulan Agustus 2024 lah," sebut Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu.

Disinggung soal peluang akan didukung PDIP dan PKS di Pilgub Sumut tahun ini, Edy Rahmayadi mengungkapkan belum bisa memastikan hal tersebut. "Saya belum bisa pastikan, nanti saya bisa salah," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.