Lanjutkan Kepemimpinan, GPMI Doakan Edy Rahmayadi Sukses di Pilgub Sumut 2024

GPMI Sumut saat menyampaikan dukungan kepada Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Dikatakan Abu Hasan, hal yang sangat miris terjadi sekarang ini, dimana masih sangat banyak masyarakat yang belum mengerti melaksanakan fardhu kipayah. Lewat pelatihan yang akan digelar GPMI di seluruh kabupaten/kota nantinya, diharapkan akan semakin banyak anak-anak muda, yang dapat melakukan fardhu kipayah.

Ready G-25 dan Zatira Shalihah Nyatakan Dukungan Kepada Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

"Paling tidak, mereka mengerti dan mampu memandikan serta menshalatkan jenazah orangtuanya" katanya.

Sedangkan program dai berbisnis, kata Abu Hasan, adalah untuk melatih para dai berbisnis, sehingga tidak lagi mengharapkan dari honor, bila mereka diundang ceramah. Kata Abu Hasan, pengalaman menunjukkan, banyak sekali dai yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya, saat pandemi Covid-19 berlangsung.

Respons Edy Rahmayadi soal Siswi SMA Negeri 8 Medan yang Viral

Dimana saat itu, tidak ada lagi kegiat ceramah agama dilamukan. Ke depan, GPMI merasa, perlu membuat program, agar para dai juga memiliki usaha, agar dapat mandiri secara ekonomi. Tidak hanya pelantikan pengurus DPW GPMI Sumut, acara hari itu juga diisi dengan Dialog Wawasan Kebangsaan, dengan tema Peran Pemuda Islam Di Era Globalisasi Menuju Indonesia Emas 2045.

GPMI menunjuk Ketua Dewan Penasehat GPMI Sumut, Edy Rahmayadi, menjadi narasumbernya. Terkait dengan Indonesia Emas 2045, Edy Rahmayadi, meminta GPMI untuk terus belajar agar menjadi pintar dan mapan secara ekonomi. Karena para pemuda seperti yang tergabung di GPMI inilah, menurut Edy Rahmayadi, yang akan memimpin bangsa ini pada tahun 2045 nanti.

Rapat Perdana bersama OPD, Pj Gubsu Prioritas Penanganan Stunting hingga Inflasi

"Kalian kan berada di Gen Z. Artinya, kalianlah yang akan menjadi pemimpin nantinya. Karena jumlah kalian yang terbesar. Saat ini 60 persen dari pupulasi penduduk Indonesia," katanya.

Keseriusan pemuda saat ini, benar-benar dituntut untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pad 2045 nanti. Dimana saat ini kita masih dihadapkan pada sejumlah masalah, yang dapat menurunkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Diantaranya, masih tingginya angka kemiskinan, kasus stunting dan kualitas pendidikan yang rendah.

Halaman Selanjutnya
img_title