Bawaslu Dalami Laporan Dugaan Pemalsuan Data Dukungan Dilakukan Tim Bacakada di Tapsel

Pilkada Serentak 2024.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Selain mengadukan dugaan pemalsuan data, masing-masing warga juga menyerahkan uang Rp 50 ribu kepada pihal Bawaslu Tapsel. Uang tersebut menurut mereka merupakan ‘sogokan’ dari tim DPP dan AB. Agar ketika petugas verifikasi dukungan datang mereka memberikan berkas dukungan kepada pasangan tersebut.

Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 281 Rumah dan 3 Rumah Ibadah Rusak

"Kami tidak pernah memberikan copy KTP ataupun menandatangani dukungan ke Dolly-Buchori. Tiba-tiba kami didatangi tim mereka dan memberikan uang Rp50 ribu per orang. Ada yang menerima dan ada juga yang menolak," ucap salah seorang warga meminta namanya tidak disebutkan di media.

Ia menjelaskan bahwa tim dari pasangan bacakada tersebut mendatangi ke rumah warga pada Selasa 25 Juni 2024 lalu di kampung masing-masing. Mereka membawa salinan daftar nama-nama pendukung pencalonan Bapaslon jalur perseorangan di kampung tersebut.

Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 1.559 Jiwa Terdampak dan 350 Orang Mengungsi

"Saya didatangi dua perempuan yang sekampung dengan kami. Satu orang menyampaikan pesan agar mengaku mendukung Dolly, sambil mencontreng nama saya dan suami di kertas yang ada padanya. Satu orang lagi menyerahkan dua lembar uang Rp50 ribu untuk saya dan suami," ucapnya.

Ia mengatakan banyak diantara mereka yang keberatan dengan tindakan oknum-oknum dari tim sukses tersebut. Namun hanya sedikit diantara mereka yang berani melaporkan ke Bawaslu.

Apresiasi Kejari Medan Kasasi Vonis Onslag Pasutri, Baradatu: Kasus Ini Nggak Bisa Dianggap Sepele

“Kami keberatan dengan tindakan para oknum ini. Ini pembohongan bagi kami yang tidak bersedia mendukung bakal calon tersebut. Pada kesempatan itu, ia juga berharap seluruh masyarakat Tapsel yang sudah sempat nenerima uang dengan tujuan membenarkan pemalsuan tanda tangan, dan dukungan pencalonan agar melapor ke Bawaslu maupun Panwas Kecamatan," pungkasnya.