Ratusan Massa Demo Soal Tanah, Pendemo Kesal Lihat Pj Gubernur Sumut: Itu Kurang Hajar!

Ratusan pendemo gelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Kepada pak Presiden Jokowi keluarkan sertifikat atas tanah yang kami kuasai. Itu janji kalian sebelum juta hektarw sertifikat, ini diviralkan, saya bertanggungjawab, saya dulu pendukung Jokowi," kata Darul.

Ibu dan Anak Tertimpa Tembok SPBU di Deliserdang, 2 Tewas - 1 Terluka

Darul meminta kepada Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk turun ke Medan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tanah dihadapi masyarakat di Sumut ini.

"Tahun 2024, kami dukung Prabowo &Gibran, pak prabowo, pak jokowi datang ke Medan. Lihat kami, habis digusur, karena kami enggak mau melawan aja, habis dibuat ke mafia, kita dicampakan kelaut, mati kita semua. Mafia tanah, enggak usaha disebutkan semua orang tahu," jelas Darul.

Suami Kerja, Ibu Muda Diperkosa Tetangga Dibawah Ancaman Bunuh Anak Korban

Sementara itu, Perwakilan Pemprov Sumut, Ngadimin mengungkapkan bahwa Pj Gubenur Sumut, Hassanudin sedang berada di luar kota, ada kunjungan kerja di Kabupaten Langkat. Dia membantah Pj Gubernur Sumut, Hassanudin tidak ada di kantornya, menghindari unjuk rasa ini. "Tidak lah seperti itu," sebut kepada wartawan Ngadimin mengungkapkan bahwa Pemprov Sumut sendiri ada niat baik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tanah di Sumut, yang dihadapi masyarakat.

"Kita membahas persoalan apa yang terjadi, bisa diambil alternatif kebijakan. Kita hanya menampung aspirasi mereka, permintaan mereka terkait permasalahan mereka hadapi. Kita akan dalami persoalan ini dan ditindaklanjuti," jelas Ngadimin.

Reses di Deliserdang, Ijeck Minta Kementerian PU Lanjutkan Pembangunan Jalan Cemara

Tidak mendapatkan tanggapan dari Pj Gubernur Sumut, yang sedang diluar Kota Medan. Massa aksi membubarkan diri menuju BPN Sumut, untuk melakukan aksi yang sama. Unjuk rasa ini, mendapatkan pengawalan ketat pihak kepolisian dan menimbulkan kemacetan di sekitar jalan Kantor Gubernur Sumut. Petugas kepolisian, harus mengalihkan kenderaan bermotor ke ruas jalan yang lain, untuk mengurai kemacetan.