Pasca Mobil Terjun ke Jurang di Langkat, Dishub Sumut Pasang Pembatas Jalan
- Dok Dishub Sumut
VIVA Medan - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat dan Polres Binjai memasang pembatas jalan atau water road barrier dan rumbles strip di titik rawan kecelakaan (blackspot) tikungan Salak, Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Jumat kemarin, 11 April 2025.
Pemasangan ini merupakan intervensi awal untuk mencegah kecelakaan berulang di lokasi tersebut, menyusul peristiwa tragis pada Senin 7 April 2025, malam, ketika satu unit mobil Toyota Kijang Super BK 1470 FJ yang membawa satu keluarga terjun ke jurang. Kecelakaan tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka.
“Pemasangan water barrier dan rumbles strip ini adalah bentuk antisipasi dalam mencegah kecelakaan berulang di titik rawan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, dalam keterangan pers, Sabtu 12 April 2025.
Agustinus yang turun langsung meninjau lokasi didampingi Kadishub Langkat, Arie Ramadhany dan Kasatlantas Polres Binjai. Sebelum memasang pembatas jalan, terlebih dahulu dilakukan pembentengan tepian jurang dengan ban-ban bekas truk yang dijalin dengan rantai baja.
"Langkah ini, dilakukan untuk memperkuat area penyangga agar water barrier tidak mudah bergeser atau lepas saat menahan benturan kendaraan," sebut Agustinus.
Mobil Toyota Kijang masuk jurang di Kabupaten Langkat.
- Dok Polres Langkat
Sementara itu, rumbles strip juga dipasang beberapa meter sebelum tikungan tajam sebagai peringatan dini kepada pengendara untuk menurunkan kecepatan, termasuk rambu peringatan turunan tajam sebelum blackspot tersebut. Kombinasi fasilitas keselamatan ini diharapkan bisa menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas berulang di lokasi tersebut.