Kemenangan Golkar Pemilu 2024 di Sumut, Kunci Keberhasilan Ada di Sosok Ketua dan Mesin Partai
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - DPD Golkar Sumatera Utara dibawah kepemimpinan Musa Rajekshah atau yang akrab disapa dengan Ijeck, berhasil mengantongi suara terbanyak dan meraih pemenang Pemilu tahun 2024 di Provinsi Sumut ini. Partai Golkar perolehan suaranya, dari Pemilu tahun 2014, barhasil memuncaki klasemen perolehan suara tertinggi.
Namun, pada tahun mengalami penurunan perolehan suara. Perolehan suara partai politik di Sumut pada Pemilu 2019, di posisi lima besar ditempati Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan torehan 20,95 persen, disusul berturut-turut Partai Gerindra (13,48%), Partai Golkar (13,11%), Partai Nasional Demokrat (12,22%), dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (9,47%).
Bagi Partai Golkar, hasil ini buruk. Pasalnya, pada Pemilu 2014, mereka mampu memuncaki klasemen. Golkar memperoleh 1.004.498 suara atau 16,40%. Diikuti PDI Perjuangan (15,62%), Gerindra (13,33%), Partai Demokrat (11,90%) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan suara 500.672 atau 8,18%.
Berangkat data-data ini, plus situasi politik nasional yang mengiringi, komposisi dan peringkat perolehan suara parpol pada Pemilu 2024 diperkirakan tidak akan banyak berubah dibanding 2019. Berdasarkan perolehan suara hasil rekapitulasi KPU Sumut untuk DPRD Sumut, partai Golkar mengantongi suara terbanyak dan meraih 22 kursi DPRD Sumut periode 2024-2029.
Satu di antara pertimbangannya, dua partai yang berada di peringkat-peringkat teratas, PDI Perjuangan dan Gerindra, kembali saling berhadapan sebagai pengusung kandidat presiden. Namun Golkar memutarbalikkan semua prediksi.
Bukan hanya menang, torehan suara Partai Golkar justru melejit luar biasa. Bahkan melebihi kemenangan PDI Perjuangan di Pemilu 2019. Partai Golkar mendapatkan 1,377,466 suara atau 22% dari total suara sah. Dikonversi ke jumlah kursi, dari total 12 daerah pemilihan (dapil), Golkar mengemas 22 kursi atau tujuh kursi lebih banyak dari 2019.