Pesan Gubernur Edy Diakhir Jabatannya : Kalau Sejahtera Rakyatnya, Ibadah akan Tenang

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam, tetap menjadi penegak kebenaran dalam upaya membangun provinsi ke arah yang lebih baik dan membawa kesejahteraan bagi umat. Sebab hal itu adalah langkah dalam memerangi kezaliman.

Jalan Alternatif Langkat-Karo Longsor, Sisakan 1 Meter yang Bisa Dilalui Pengendara

Pesan tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada acara Silaturahmi bersama para Ulama Al-Washliyah di Kantor Pengurus Wilayah Al-Jamiyatul Washliyah (PW Al-Washliyah) Sumut, Jalan SM Raja Medan, Senin 4 September 2023, menjelang berakhirnya masa jabatan periode 2018-2023.

Hadir di antaranya Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara (DIB), Penasihat PW Al-Washliyah Sumut yang juga Gubernur Sumut ke-15 Datok Syamsul Arifin, Anggota Dewan Fatwa PB Al-Washliyah Tohir Ritonga, Rektor Univa HM Jamil, serta para ulama dan pengurus PW Al-Washliyah Sumut.

Siap Laksanakan Peparnas 2024, Pj Gubernur Sumut : Kita Senang Jadi Tuan Rumah

Turut mendampingi Gubernur, Kepala BKAD Sumut Ismael Sinaga, Kepala Bappelitbang Hasmirizal Lubis, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Hamdan Sukri Siregar, Kadispora Baharuddin Siagian dan pejabat lainnya. Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa banyak hal yang menjadi keinginan dirinya selama menjabat, namun belum terlaksana.

Tetapi yang menjadi prioritas, terus diupayakan semaksimal mungkin. Semuanya, berkat dukungan dari masyarakat, khususnya bantuan para ulama dengan membagi wawasan, pemikiran dan motivasi kepada dirinya. Sebab dalam membawa pemerintahan ini berjalan, sangat banyak tantangan dan hambatan yang datang.

Muluskan Langkah Menuju Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke NasDem

“Mungkin banyak yang zalim di luar sana berkeliaran. Tetapi dengan dukungan para ulama, melalui teriakan Allahu Akbar, dapat menerobos kezaliman itu. Tentunya dengan langkah pasti, sehingga tak ada yang perlu kita takuti di dunia ini. Saya ingin teriakan itu menggema di Sumatera Utara, dan Al-Washliyah yang memotori ini,” jelas Gubernur.

Pada dasarnya, kata Gubernur, kekuasaan itu harus bisa digunakan untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Sehingga ada kebanggaan ketika dapat membawa generasi menjadi terdidik dan sejahtera. Sebab Sumut bukan milik Gubernur, tetapi semua orang, terutama anak cucu di masa depan.

Halaman Selanjutnya
img_title