Kasus Pemalsuan Dokumen, Polisi: Ketua PSSI Sumut Mangkir Dua Kali Usai Ditetapkan Tersangka

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi
Sumber :
  • Istimewa

Kodrat Shah memiliki saham PSMS Medan 49 persen menunjuk King dan Fityan Hamdi untuk mewakili manajemen PSMS ke Kongres PSSI di Bandung. 

Mobil Terseret Arus Sungai Lau Kemiri di Karo, Satu Orang Ditemukan Tewas

Kasus ini masih berkaitan dengan hasil rapat pemegang saham (RUPS) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) ditolak pemilik mayoritas saham. Kodrat Shah diketahui memiliki saham PSMS sebesar 49 persen. 

RUPS itu digelar di rumah dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman, Kota Medan, pada Jumat 25 Maret 2022, lalu. Mengangkat Arifuddin Maulana, merupakan menantu dari Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menjadi Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia menaungi PSMS. 

Xtrim Medan Gelar Event MAX-5, Ratusan Crosser Tanah Air akan Hadir

Kodrat Shah juga menjabat Ketua MWP Pemuda Pancasila Sumut menilai RUPS digelar di rumah dinas Gubernur Sumut itu diduga melanggar peraturan. Ia pun menolak dan tidak hadir dalam rapat tersebut. 

Sedangkan, 51 persen saham klub sepakbola kebanggaan masyarakat Kota Medan dimiliki oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Sedangkan, saat dilaksanakan RUPS mantan Pangkostrad itu berada di Bali mengikuti acara Afirmasi Bangga Buatan Indonesia dihadiri langsung Presiden, Joko Widodo. 

Musrenbang RPJPD, Pj Gubernur Sumut Paparkan Visi Misi Pembangunan 2025-2045

Dengan begitu, Kodrat menyayangkan RUPS digelar tanpa dihadiri oleh pemegang saham mayoritas. Sehingga rapat tersebut sangat besar melanggar peraturan yang ada. 

"Benar, tidak pernah ada RUPS pada tanggal 25 Maret 2022. Karena Edy tidak di Medan. Saya tidak pernah tanda tangan karena saya tidak datang dan Edy Rahmayadi sedang di Bali," sebut Kodrat kepada wartawan, Sabtu malam, 2 April 2022. 

Halaman Selanjutnya
img_title