Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Antic mengkritik dua keputusan penting wasit yang dianggapnya keliru, yakni tidak melihat handball yang jelas dan pemberian penalti yang tidak seharusnya diberikan.

Nil Maizar mengomentari dengan menilai hasil imbang PSMS vs PSPS ini menilai laga berjalan seru namun terganggu oleh beberapa keputusan wasit yang kontoversial.

Atmosfer permainan dan suasana berbeda akan dirasakan pemain hingga suporter PSMS bila bertanding di Stadion Utama, dibandingkan bermain di Stadion Baharoeddin Siregar.

Laga tersebut momen penting untuk PSMS memperbaiki posisi di klasemen Grup A. Sehingga dipatokan raih poin sempurna saat berlaga dengan PSPS Pekanbaru.

Nil Maizar berharap pemerintah segera memberikan izin bagi PSMS untuk menggunakan stadion megah tersebut. Ia membandingkan dengan tim lain yang mendapatkan fasilitas itu.

PSMS Medan akan menghadapi PSPS Pekanbaru di Stadion Baharuddin Siregar, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Sabtu sore, 19 Oktober 2024. PSMS optimis menang.

Laga pekan ketujuh bagi kedua tim diprediksi berlangsung sengit, mengingat PSMS yang berada di peringkat kelima dengan 9 poin memiliki peluang untuk mengeset PSPS.

Stadion Utama Sumatera Utara diharapkan dapat menjadi home base PSMS, menggantikan stadion yang selama ini mereka gunakan, Stadion Bahaoeddin Siregar sebagai home base.

Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maulana Basri, berharap peryataan Jokowi tersebut dapat segera terealisasi, terutama untuk mendukung PSMS.

Jokowi mengingatkan berdasarkan pengalamannya selama ini, banyak fasilitas olahraga yang telah dibangun saat penyelenggaraan PON tidak terawat dengan baik.

Pertandingan ini diwarnai oleh beberapa keputusan kontroversial dari wasit, namun secara keseluruhan, kedua tim bermain dengan baik dan hasil imbang dinilai cukup adil.

Hasil seri dua laga dari Dejan FC dan Sriwijaya, selanjutnya PSMS Medan bersiap akan menjamu PSPS Riau di Stadion Baharoeddin Siregar, pada 19 Oktober 2024.