Langkah Gubernur Sumut Batalkan Pemakzulan Wali Kota Pematang Siantar

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA MEDAN

VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyiapkan langkah untuk membatalkan pemakzulan terhadap Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani. Hal itu dilakukan demi kepentingan pembangunan dan kesejahteraan rakyatnya. Untuk mengetahui persis penyebab permasalahan hingga terjadi pemakzulan. Gurbernur Edy dalam waktu dekat akan memanggil Susanti dan Ketua DPRD Kota Pematang Siantar, Timbul Marganda Lingga. 

Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut, PDIP : Ijeck Miliki Jaringan Sosial yang Luas

Pemanggilan tersebut terkait dengan pemakzulan Susanti oleh DPRD Kota Pematang Siantar melalui rapat paripurna, Senin 20 Maret 2023, lalu. 

"DPRD Pematang Siantar harus menulis surat ke saya. Tapi saya akan panggil," sebut Edy kepada wartawan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin 27 Maret 2023. 

Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS

Edy menilai pemakzulan itu bukan dilatarbelakangi masalah politik antara Susanti dengan DPRD Kota Pematang Siantar. Namun masalah kinerja sehingga masih bisa diperbaiki tanpa dilakukan pemakzulan tersebut. 

"Saya akan cari tahu. Ini bukan urusan politik tapi soal kinerja. Kalau ada masalah kinerja ada langkah (solusi) yang dilakukan," ucap Edy. 

Hanura Parpol ke-8 Daftar Pilgubsu, Ini Alasan Edy Rahmayadi Ingin Kembali Menjabat Gubernur Sumut

Edy menjelaskan pemanggilan Susanti dan Ketua DPRD Pematang Siantar untuk memastikan duduk permasalahan sebenarnya. 

"Saya tahu dahulu persoalannya apa karena masih simpang siur. Nanti kita pastikan, pernah saya bicara sama Susanti. Tapi masih mengambang, belum ada kepastian," ungkap mantan Ketua Umum PSSI itu. 

Edy mengungkapkan selaku gubernur bertanggungjawab penuh terkait hal ini. Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu berjanji akan menyelesaikan masalah antara Wali Kota dan DPRD Pematang Siantar. 

“Pastinya nanti saya akan cari tahu. Ini tanggung jawab saya (menyelesaikan masalah)," kata mantan Pangkostrad itu.