Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa, Desak KPK Periksa Bobby Nasution Soal Blok Medan
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Mahasiswa tergabung tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Medan, Kamis siang, 22 Agustus 2024.
Massa menyoroti kinerja buruk Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution memimpin Kota Medan, di masa jabatannya. Termasuk mendesak menantu Presiden RI, Joko Widodo itu, mengklarifikasi soal isu Blok Medan.
Massa aksi membentang spanduk bertuliskan 'Selamatkan Demokrasi, Lawan Dinasti' dan 'Black List Pemimpin Cacat Prestasi'. Aksi tersebut, pengunjuk rasa memberikan dua ekor bebek kepada perwakilan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
"Filosofi bebek, kepemimpinan Bang Bobby lambat kerjanya dan banyak cakapnya. Dua ekor bebek kita berikan kepada Bobby Nasution dan Ketua PKK Kota Medan, ibu Kahiyang Ayu," kata Koordinator aksi, Surya Dermawan Nasution, kepada wartawan disela-sela demo tersebut.
Surya menjelaskan pada 2023 yang lalu, masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan dihebohkan dengan gagalnya proyek lampu pocong, proyek dengan anggaran Rp 21 Miliar tersebut. Kinı, tidak dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat Kota Medan.
"Meskipun ada pengembalian uang ke negara menurut penilaian kami tidak menghilangkan kerugian bagi masyrakat Kota Medan, pun disisi lain seharusnya tidak menghilangkan pidana," kata Surya.