Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Bacalon Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution tidak mau respon terkait isu Blok Medan, yang menyeret nama itu. Tapi, dia enggan mengklarifikasi soal Blok Medan itu

Istilah Blok Medan ini mencuat setelah nama Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution terseret dalam dugaan korupsi yang melibatkan Abdul Gani Kasuba, mantan Gubernur Maluku Utara.

Bobby Nasution memberikan klarifikasi terkait aksi unjuk rasa soal Blok Medan yang digelar Front Marhaenis Indonesia. Bobby tak banyak berkomentar soal aksi tersebut.

Masa aksi tergabung dalam aksi Front Marhaenis Indonesia menyebu ada ambisi politik Bobby Nasution, maju sebagai Bacalon Gubernur Sumut pada Pilkada serentak tahun 2024.

Edy Rahmayadi akan menghadapi Blok Medan atau sebut dari Bobby Nasution, yang merupakan Walikota Medan. PDIP harus merombak dukungan kepada Bacalon kepala daerah.

Massa aksi membentang spanduk bertuliskan 'Selamatkan Demokrasi, Lawan Dinasti' dan 'Black List Pemimpin Cacat Prestasi'. Pengunjuk rasa memberikan dua ekor bebek.

Pemasangan spanduk kampanye hitam tersebut diketahui ada di daerah Medan Kota. Yaitu di simpang Tirtanadi Jalan Rahmadsyah, Jalan di Amaliun dan sejumlah jalan lainnya.

Edy Rahmayadi menyebutkan, soal blok Medan yang diungkapkan mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba, seharusnya di Medan bukan di Maluku Utara.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memuji sosok kepemimpinan muda dari suami Kahiyang Ayu itu sehat ngga mendukungnya di Pilgub Sumut 2024.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Ternate pada 31 Juli 2024, muncul istilah 'Blok Medan' dikaitkan dengan izin usaha pertambangan (IUP) yang diucapkan Abdul Gani Kasuba.