Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga melakukan intervensi dan ikut secara aktif berbagai proyek pengadaan yang ada diberbagai SKPD di Pemkab Labuhanbatu.

Dalam OTT dugaan penyuapan pengadaan barang dan jasa ini, KPK mengamankan 10 orang, salah satunya Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga diboyong ke gedung merah putih.

Pj Gubernur Sumut meminta semua pihak, untuk menghargai proses hukum, yang tengah dilakukan KPK mengusut kasus kasus yang menjerat Bupati Labuhanbatu itu.

Nasdem Sumut meminta kepada publik atau masyarakat, untuk tidak langsung memvonis Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga bersalah dalam kasus dugaan korupsi itu.

Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga tercatat punya harta kekayaan senilai Rp15,5 miliar, yang tercantum pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Nasdem Sumut tegaskan apabila kasus OTT ini, melibatkan kader NasDem dan merupakan murni proses penegakan hukum tentunya, Partai Nasdem mendukung proses hukum tersebut.

Operasi tangkap tangan di Labuhanbatu diamankan 10 orang, termasuk Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga yang diduga terkait pengadaan barang dan jasa.

Erik baru menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu selama 3 tahun atau dilantik pada 13 September 2021. Ia terjerat OTT KPK bersama sejumlah pejabat Pemkab Labuhanbatu.

Penangkapan ini diduga terkait dengan aliran dana yang terjadi pada tahun 2023 terkait sejumlah proyek yang diberikan oleh AK kepada R di rumah pribadinya.

Suasana di rumah pribadi tampak dikerumuni warga yang menyaksikan pengeledahan oleh penyidik KPK. Saat berangkat dari rumah tersebut, tampak Bupati Labuhanbatu.

Polda Metro Jaya menaikkan status kasus dugaan pemerasan dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian dan menetapkan Ketua KPK sebagai tersangka.

Pj Gubernur mengapresiasi Bimtek tersebut, dalam rangka meningkatkan pemahaman akan bahaya korupsi bagi pelaku usaha, untuk menjaga integritas di setiap kegiatan bisnis.