Viral! Driver Ojol di Medan Meninggal Saat Mengantre Orderan, Ini Kata GODAMS

Driver ojol ditemukan meninggal dunia di Medan.
Sumber :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan

"Informasi dari rekan-rekan di sana, ini memang kondisi kesehatan dari pada almarhum juga sedang tidak baik, dan tidak lagi fit untuk bekerja," jelas Agam.

GAPAI Silaturahmi dengan MUI Sumut, Bahas Maraknya Dugaan Penistaan Agama di Medsos

Agam mengungkapkan meski dalam keadaan sakit, diduga Darwin memaksa diri untuk tetap mencari orderan, untuk mencari nafkah. "Soal rekam medis, tidak ada satu pun yang bisa memastikan sakit yang dialami korban. Tapi dari ciri-cirinya, seperti itu (asam lambung). Kemudian, tak ada yang tahu posisi dia (driver ojol) sakaratul maut. Karena posisi dia lemas, tergeletak," kata Agam.

"Sebenarnya tidak relevan si driver dikatakan meninggal, penyebab utama kematiannya adalah kelaparan yang dialami saat menunggu orderan. Namun, karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan," tutur Agam kembali.

Penyerangan Warga Deliserdang Tewaskan 2 Orang Bukan Geng Motor, Segini Upah Pelaku

Agam mengungkapkan jasad Darwin sudah dibawa dari RS Bhayangkara Medan oleh keluarganya ke kampung halamannya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, untuk disemayamkan dan dikebumikan.

"Barusan dapat informasi, semalam pihak keluarga (abang kandungnya) dari kampungnya sudah datang, sudah dibawa ke kampungnya," ucap Agam.

Ibu Kos di Medan Tewas Dibunuh, Pelaku Diduga Anak Kos Korban

Agam juga menyoroti terkait dengan aplikasi tidak lagi berpihak kepada driver secara regulasi. Hal itu, berdampak dengan penghasilan didapatkan dari driver ojol tersebut.

"Jadi, kawan-kawan akun reguler sangat merasakan dampak kebijakan yang mereka terapkan. Kebijakan aplikasi ini dibuat akibat perang tarif, yang memberikan ongkos murah, promo kepada pelanggan. Tapi, di sana juga menyenggol ataupun mengorbankan nominal normal yang diterima driver sebelumnya menjadi murah yang diterima saat ini," kata Agam.

Halaman Selanjutnya
img_title