Viral! Kasat Reskrim Polrestabes Medan dan Perwira TNI Berdebat Berujung Penangguhan Tersangka
- Istimewa/MEDAN VIVA
Kedatangan prajurit TNI mempertanyakan penahanan terhadap seorang tersangka, berinsial ARH. Berdasarkan informasi diperoleh puluhan personil TNI itu, menggunakan baju seragam loreng hijau dan hitam. Kemudian, ada juga prajurit menggunakan pakaian sipil.
Mereka mendatangi Gedung Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, untuk mempertanyakan terkait dengan proses hukum dan penahanan terhadap ARH dalam kasus pemalsuan surat keterangan tanah.
Kedatangan anggota prajurit TNI AD itu, dipimpin oleh Penasehat Hukum Kodam I Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan. Dia masih ada hubungan saudara dengan ARH. Mayor Dedi Hasibuan sempat bertemu dengan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol. Teuku Fathir.
Dilaporkan sempat terjadi ketegangan keduanya. Mayor meminta kepada pihak kepolisian menangani kasus ARH untuk dapat memberikan penangguhan.
Keterangan pers terkait puluhan anggota TNI
- Istimewa/MEDAN VIVA
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi membenarkan kedatangan puluhan anggota TNI AD tersebut. Namun kedatangan tersebut, hanya sebatas berkordinasi dengan kasus menjerat ARH.
"Iya betul, beliau tadi hadir ke Kantor kasat Reskrim untuk berkoordinasi terkait permohonan penangguhan penahanan. Dalam kapasitas mayor Hasibuan sebagai keluarga ARH salah seorang tersangka," sebut Hadi, Minggu 6 Agustus 2023.