Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Panti Asuhan ini diduga eksploitasi anak dengan meminta 'saweran' kepada netizen di Tiktok. Modusnya, tersangka live saat memberi makan anak panti asuhan.

Aksi menggeruduk Polrestabes Medan dilakukan Mayor Dedi Hasibuan dengan mengajak sejumlah pasukan. Sanksi hukuman disiplin terhadap Mayor Dedi diserahkan ke Kodam I/BB.

Kedatangan Mayor Dedi Hasibuan ke Polrestabes Medan merupakan 'show of force' ke tim penyidik Satreskrim Polrestabes Medan yaitu tindakan pamer kekuatan ke penyidik.

Baskami mengungkapkan untuk meredam masalah ini, pemimpin kedua institusi tersebut yang bertemu dan berbicara. Dia meminta agar sipil tidak melaga-laga kedua institusi.

ARH menghubungi Mayor Dedi meminta bantuan hukum, atas dasar UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 50 terkait keluarga prajurit memperoleh rawatan kedinasan.

Kodam I Bukit Barisan menyerahkan Mayor Dedi ke Puspom TNI untuk menjalankan pemeriksaan terkait kedatangannya bersama puluhan prajurit TNI ke Mapolrestabes Medan.

Meski terjadi perdebatan sengit kedua perwira TNI/Polri itu, malam harinya, sekitar pukul 19.00 WIB. Satreskrim Polrestabes Medan memberikan izin penanguhan terhadap ARH.

Kedatangan anggota prajurit TNI AD itu, dipimpin oleh Penasehat Hukum Kodam I Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan. Kedatangan itu meminta penangguhan penahanan tersangka.

Komite Keselamatan Jurnalis Kota Medan menegaskan, kasus ini semestinya dijadikan bukti, agar siapapun tidak dapat melakukan perintangan terhadap kerja-kerja jurnalis.

Pelaku diamankan berjumlah 6 orang pelaku, salah pelaku Bima Bastian alias Jarot (35) ditembak mati. Pelaku lainnya, dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.

Kematian bocah pelajar kelas 1 SD itu, Satreskrim Polrestabes Medan mengedepankan UU Perlindungan Anak. Mengingat terduga pelaku perundungan masih dibawah umur.

Pelaku membunuh korban karena melakukan, lalu meninggalkan korban di dalam mobil di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.