Pembangunan Underpass Juanda, Refman: Kolaborasi Hancurkan Usaha Kecil Masyarakat

Pekerja Dalitan Coffee unjuk rasa di Kantor Camat Medan Maimun tolak rencana pembangunan underpass Jalan Juanda.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

Desain underpass Jalan Ir Juanda

Photo :
  • Dok Pemko Medan
Senam Sehat HUT ke-60 Golkar di Medan Meriah, Rahmaddian Shah Tekankan Kesolidan

"Diadakan pertemuan nanti sama-sama aja di situ disampaikan pak, apa tanggapan dari tim-tim teknis dan tim ahli yang menangani masalah pembangunan. Mungkin itu saja, tapi itu baru akan mau dibangun. Memang kabarnya pak ya, kalau kita ketahui sebagai begitu," kata Darma.

Sementara itu, Kuasa Hukum dari Ir. Hj. Masra Chairani Dalimunthe pemilik Dalitan Coffee, H. Refman Basri, SH, MBA  menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa damai ini, menuntut keadilan dengan Pemko Medan dan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. 

Survei CRC Pilkada Medan: Selisih Sedikit, Warga yang Belum Menentukan Pilihan Masih Banyak

Refman mengungkap jangan sampai underpass Jalan Juanda mengurangi kemacetan, tapi membuat hancur usaha masyarakat. Hal itu, dia mencontohkan pembangunan Underpass Titi Kuning di Jalan AH Nasution, Kota Medan. Banyak usaha dan toko-toko jadi tutup. Kemudian, di jalan tersebut, tetap saja terjadi kemacetan.

"Kolaborasi menghancurkan usaha kecil masyarakat di sepanjang jalan. Ya kita lihat juga underpass Titi Kuning juga itu. Tidak menghindari Kemacetan, malah tambah macet sampai di atas macet Titi Kuning," sebut Refman.

Kampanye Akbar Rico-Zaki di Marelan Meriah, Puluhan Ribu Orang Padati Lokasi

Refman menjelaskan Pemko Medan harus melakukan kajian ulang untuk mengurai kecametan di Jalan Juanda, Medan. Ia menilai tidak meski untuk mengurangi kemacetan dengan membangun underpass, bisa dilakukan rekayasa jalan dengan menerapkan satu arah. 

Sehingga tidak perlu mengeluarkan uang puluhan miliar untuk membangun underpass tersebut, yang harus dilakukan Pemko Medan, hanya untuk mengurangi kemacetan di jalan tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title