Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Tiga anak pelaku pencabulan dan melakukan persetubuhan suami istri kepada seorang anak dilepas Satreskrim Polres Binjai, yang membuat korban takut dan trauma.

Tiga orang tersangka perampokan pasutri di Labusel ditangkap dengan barang bukti milik korban dan hasil kejahatannya. Satu pelaku lagi masih dalam pengejaran.

Hasil penyelidikan, penyebab pasutri itu kesetrum karena kabel yang terkelupas, menggenakan jemuran pakaian korban. Keluarga menolak kedua korban diautopsi.

Korban dan pelaku pasangan suami istri yang diduga tidak tercatat dalam Kantor Urusan agama (KUA) atau mereka menikah secara siri. Mereka, dikaruniai seorang anak.

Warga menyebutkan, sang ibu baru malang itu baru siap mandikan bayinya. Kemudian, dibiarkan di dalam ember, dengan alasan berenang dan meninggalkannya sendiri.

Keduanya pernah tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan, namun selarang sudah berpisah. Karena, timbul hasrat untuk berhubungan suami istri, pelaku pun mendatangi korban.

Korban mengaku hamil dan minta pertanggungjawaban untuk dinikahi. Atas hal itu, JHS mengancam akan mendatangi orang tuanya dan akan memberitahukan perbuatan pelaku.

Hasil penyidikan, komplotan pencurian dengan kekerasan ini kerap beraksi di 7 lokasi di wilayah hukum Polres Binjai dengan modus menuduh korbannya pelaku tabrak lari.

Mandi janabah sendiri ialah keadaan tidak suci setelah melakukan hal-hal tertentu, di antaranya hubungan suami istri, haid, melahirkan, keluarnya mani.