Kanit Reskrim Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Pelajar di Asahan, Begini Kronologi Kejadiannya

Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Ipda Ahmad Efendi bersama 2 tersangka lainnya saat menjalani rekonstruksi.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Selanjutnya, Ipda Ahmad Efendi bersama dua pelaku lainnya, mengejar sepada motor berbonceng 5 orang. Salah satunya, ada korban. Lalu, pelaku Dimas melihat sepeda motor berbonceng 5. Di mana, salah satunya adalah korban. “(Mereka) berjalan ke arah pelaku D dan melakukan provokasi. Setelah itu dikejar oleh pelaku,” sebut Sumaryono.

Amankan Arus Mudik Lebaran 2025, Polda Sumut Terjunkan 12 Ribu Personel Gabungan

Sumaryono mengatakan bahwa Pandu loncat dari sepeda motor dan dikejar oleh Dimas hingga Pandu berhasil ditangkap. “Di TKP ini lah terjadi penganiayaan yang saya sampaikan oleh dilakukan oleh terduga pelaku utama yaitu DA kemudian selanjutnya dilakukan juga atas nama AE dan dibantu oleh Y,” tutur Sumaryono.

Melihat kondisi korban mengalami luka-luka dibawa puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Setelah itu, Pandu kembali dibawa ke Polsek Simpang Empat dan dijemput oleh keluarganya. Pandu menghembuskan nafas terakhir di rumahnya, besok harinya, Senin 10 Maret 2025.

Viral! Remaja Putri di Batu Bara Melahirkan di Warung, Polisi Amankan Dua Orang

"Besoknya korban, setelah dirawat di rumah sakit korban meninggal dunia,” kata Sumaryono.

Atas kejadian ini, Polres Asahan membantah terjadi penganiayaan terhadap korban. Setelah kasus ini, viral di media sosial, dilakukan penyidikan termasuk melakukan ekshumasi terhadap jasad Pandu. Selain penetapan tersangka, Tim gabungan kepolisian juga sudah melakukan pra rekonstruksi terhadap 3 tersangka, langsung diperagakan di sejumlah TKP di Kabupaten Asahan.

Viral Wanita di Samosir Mengaku Korban Penganiayaan, Polisi: Murni Laka Lantas Tunggal