BMKG Mencatat Terjadi 8 Kali Gempa Susulan di Kabupaten Tapanuli Utara
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) diguncang gempa bumi terjadi pada Selasa pagi, 18 Maret 2025, sekitar pukul 05.22 WIB. Namun, berdasarkan catatan dan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah terjadi 8 kali gempa susulan.
Berdasarkan data diperoleh BMKG, gempa yang mengguncang Taput ini, berjenis double earthquake. Dimana yang pertama Parameter gempa bermagnitudo 5,5 dan yang kedua, parameter gempa bermagnitudo 5,6. Sedangkan, gempa susulan pertama, bermagnitudo 2,1 pukul 06.34 WIB.
Gempa kedua, bermagnitudo 2,2, pukul 06.35 WIB. Gempa ketiga, bermagnitudo 2,2, pukul 06.41 WIB. Gempa keempat, bermagnitudo 3,4, pukul 06.46 WIB. Gempa kelima, bermagnitudo 2,0 pukul 07.47 WIB. Gempa keenam, bermagnitudo 2,2 pukul 07.52 WIB. Gempa ketujuh, bermagnitudo 2,5 pukul 08.14 WIB dan gempa kedelapan, bermagnitudo 3,3 pukul 09.16 WIB.
"Gempabumi ini, merupakan gempabumi susulan yang merupakan rangkaian gempabumi Kembar yang terjadi pada tanggal 18 Maret 2025 di daerah Tapanuli Utara," ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, Selasa 18 Maret 2025.
Data gempa bumi susulan di Kabupaten Taput.
- Dok BMKG
Sebelumnya, Daryono, menjelaskan bahwa gempa yang mengguncang Taput ini, berjenis double earthquake. Dimana yang pertama Parameter gempa bermagnitudo 5,5 dan yang kedua, parameter gempa bermagnitudo 5,6. “Ini adalah dua peristiwa gempa bumi yang memiliki magnitudo hampir sama. Ini terjadi dalam waktu dan lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan,” ucap Daryono.
Daryono mengungkapkan selisih waktu dan jarak kedua gempa hanya berselisih 56 detik. Sedangkan selisih jarak kedua pusat gempa hanya 9 kilometer. “Gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dipicu aktivitas sesar aktif. Sumber pembangkit gempa yaitu Sesar Besar Sumatra (The Sumatran Fault Zone) segmen Toru,” ucap Daryono.