Hingga Malam Ini, BMKG Mencatat Terjadi 19 Kali Gempa Susulan di Tapanuli Utara

Jalan Sipirok-Tarutung Desa Lobu Pining Mas tertutup material longsor dampak gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Taput.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I mencatat sudah 18 kali terjadi gempa bumi susulan di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), hingga Selasa malam, 18 Maret 2025, pukul 22.00 WIB.

BMKG Mencatat Terjadi 8 Kali Gempa Susulan di Kabupaten Tapanuli Utara

Dimana dari 19 kali terjadi gempa susulan. Diantaranya, dua kali gempa bumi susulan yang dirasakan guncangan, yakni magnitudo 3,3 dan magnitudo minimum 3,7. 

"Gempa bumi ini merupakan gempa bumi susulan, dari rangkaian gempa bumi kembar yang terjadi pada tanggal 18 Maret 2025 di daerah Tapanuli Utara," ucap Kepala Balai Besar MKG Wilayah I, Hendro Nugroho, dalam keterangan tertulis, Selasa malam.

Gempa Bumi di Tapanuli Utara Timbulkan Longsor, Satu Orang Meninggal Dunia

Hendro mengimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ucap Hendro.

Gempa Bumi Magnitudo 5,6 di Tapanuli Utara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Data gempa susulan di Kabupaten Taput.

Photo :
  • Dok BMKG

Sebelumnya, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa yang mengguncang Taput ini, berjenis double earthquake. Dimana yang pertama Parameter gempa bermagnitudo 5,5 dan yang kedua, parameter gempa bermagnitudo 5,6. 

Halaman Selanjutnya
img_title