Sepanjang 2024, Polda Sumut Gagalkan Peredaran 1,2 Ton Sabu dan Hampir 500 Ribu Pil Ekstasi

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.
Sumber :
  • Dok Polda Sumut

VIVA Medan - Selama tahun 2024 ini, Polda Sumut menggagalkan peredaran sabu seberat 1,2 ton sabu, dan hampir 500 ribu butir pil ekstasi, dengan 5.000 kasus yang ditangani.

Pengungkapan Sabu 50 kg dan 100 Ribu Butir Ekstasi, Kombes Yemi: Bukan Dibawa Jalur Udara

Selain itu, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, juga berhasil menggagalkan peredaran ganja mencapai 1,2 ton dan 6.396 batang pohon ganja. Semua barang bukti diamankan itu, berdasarkan pengungkapan 5.000 kasus narkoba. 

Hal itu, terungkap disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan F dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2024, atas keberhasilan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut dalam mengungkapkan kasus narkoba dengan berbagai jenis barang bukti yang disita.

6.677 Personel Dikerahkan Polda Sumut Amankan Ibadah dan Perayaan Tahun Baru 2025

Whisnu mengatakan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi yang kuat dengan berbagai pihak, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI, dan masyarakat.

“Peran serta aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan sangat vital. Setiap informasi dari warga mempermudah kami untuk mengidentifikasi jaringan narkoba yang tersembunyi,” ucap Kapolda Sumut, dalam keterangan tertulis, Sabtu 28 Desember 2024.

Dinas PUPR Sumut Kelebihan Bayar Rp 1,3 Miliar Tahun 2024, Ini Kata Mulyono

Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto tunjukan barang bukti pengungkapan narkoba.

Photo :
  • Dok Polda Sumut

Selain operasi penangkapan, Polda Sumut juga menjalankan program rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Dengan bekerja sama dengan pusat rehabilitasi, Polda berkomitmen untuk menyelamatkan generasi muda dan mengurangi angka residivisme di Sumatera Utara.

Kapolda juga menyoroti peran penting teknologi dalam operasi narkoba. Pemanfaatan data intelijen berbasis digital dan kolaborasi dengan kepolisian negara tetangga memungkinkan Polda Sumut mengungkap jaringan narkoba berskala besar. 

“Teknologi telah membantu kami untuk melacak dan menghentikan peredaran narkoba lebih efektif,” tutur Whisnu. 

Dengan pendekatan yang komprehensif, Whisnu mengatakan Polda Sumut tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga melindungi masyarakat dari ancaman narkoba yang dapat merusak masa depan bangsa. 

“Perang terhadap narkoba adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi untuk melindungi generasi penerus bangsa,” ucap Kapolda Sumut.