Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Polda Sumut berkomitmen terus melakukan upaya penindakan terhadap peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya. Termasuk hal itu, dilakukan seluruh jajaran Polda Sumut.

Pengungkapan yang menyeret pengendali dari Lapas Narkotika Langkat itu oleh Polda Riau yang mengamankan HA dan menyita 15 kg sabu dan 20 ribu pil ekstasi.

Polda Sumut dan jajaran terus mengencarkan penindakan pemberantasan narkoba dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Target memberantas narkoba hingga ke akarnya.

Pascadiberitakan, unsur forkopimca di Kuala, Kabupaten Langkat menggelar pertemuan terkait keberadaan Diskotek SF yang diduga beroperasi tanpa mengantongi izin.

Peredaran narkoba jaringan internasional dengan 10 kg sabu dan 30 ribu butir pil ekstasi gagal beredar usai dihentikan Polres Tebing Tinggi dan turut amankan pelaku.

Polda Sumut telusuri jaringan narkoba dengan penangkapan FRLG dengan barang bukti berupa sabu seberat 27 kilogram dan pil ekstasi sebanyak 14.431 butir.

Pemusnahan barang bukti ini 117 perkara yang sudah inkrah itu periode dari Agustus 2023 sampai Desember 2023, merupakan bagian dari melaksanakan putusan pengadilan.

Pemberantasan narkoba hingga ke akar-akarnya ini, merupakan komitmen dari Polda Sumut. Karena, narkotika sebagai musuh bersama di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Polda Sumut melakukan tindakan hukum terhadap peredaran narkoba selama sepekan dengan menyita barang bukti sabu 4 kg, ganja 69,70 kg dan pil ektasi 810 butir.

Para pelaku memproduksi narkoba jenis water happy ini dengan mencampurkan berbagai jenis bahan dasar membuat narkoba pada umumnya. Narkoba ini dijual pelaku via ojol.

Kedua pelaku mengaku memperoleh ribuan butir pil ekstasi dari seseorang yang tidak dikenal atas suruhan berinisial A alias KEY, dan sudah dua kali mengedarkannya.

Penangkapan pasutri itu berdasarkan laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas keduanya yang menggeluti bisnis narkoba. Keduanya ditangkap di rumah mereka.