Serap Aspirasi, Relawan Lentera Kasih Gelar Diskusi Quo Vadis Pembangunan Sumut
- Istimewa/VIVA Medan
“Pembangunan Sumatera Utara dimulai dari pembangunan SDM lewat pendidikan. Pendidikan yang merata kepada seluruh pemuda, minimal beasiswa S1 untuk anak-anak muda harusnya bisa dimulai dari sekarang. Masalah kesehatan juga harus menjadi prioritas pemerintah ke depan. Bagaimana kita bicara pembangunan kalau SDM-nya sakit-sakitan dan kurang gizi? Setelah itu, fokus pembangunan Sumut untuk pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah kabupaten/kota," tegas Parulian.
Turedo Sitindaon, Jubir Bobby-Surya, turut menyoroti persoalan infrastruktur. Ia mengkritik program yang dijalankan pemerintahan sebelumnya. "Pemutusan kontrak proyek Rp2,7 T bukan karena alasan politis, itu karena sejak awal proyek ini penuh masalah, mulai dari perencanaannya. Sangat disayangkan jika kegagalan ini justru dikaitkan dengan Presiden Jokowi yang sudah banyak membantu Sumut," kata Toredo.
Septian Chaniago memberikan penekanan pada pentingnya komunikasi pemimpin dengan masyarakat dan stakeholder.
“Kita membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik kepada masyarakat dari berbagai lapisan maupun kepada seluruh stakeholder. Karena membangun daerah membutuhkan kebersamaan dan kerja sama. Jadi tak bisa memimpin dan membangun Sumut ini dengan cara marah-marah,” ujar Septian.
Ia juga menyoroti pentingnya penegakan hukum sebagai penjamin keamanan investasi dan proses pembangunan yang kondusif. Dr. (c) Mangaraja Harahap menilai dialog seperti ini lebih berdampak dibandingkan kampanye melalui baliho atau spanduk.
“Kegiatan ini sangat positif sekali bagi keberlangsungan demokrasi dan pasangan calon. Masyarakat dapat mendengar visi dan misi secara langsung, serta menyampaikan aspirasi. Kehadiran peserta yang berdasarkan keinginan untuk bertanya langsung menciptakan dampak yang jauh lebih besar dibandingkan pemasangan spanduk atau baliho,” tutur Mangaraja.
Pada kesempatan itu, Ketua PW GP Ansor Sumut, Adlin Tambunan turut mengapresiasi forum tersebut. “Hari ini saya menghadiri Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas langkah-langkah strategis dalam membangun Sumatera Utara yang lebih maju selama lima tahun ke depan. Diskusi seperti ini menjadi wadah untuk bertukar gagasan, menyusun rencana, dan memperkuat komitmen demi mewujudkan Sumatera Utara yang lebih baik dan sejahtera,” ungkapnya.