Edy Rahmayadi Paparakan 3 Poin Penting dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045

Calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat bertemu kaum milenial di Kota Padangsidimpuan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi mendorong generasi muda atau milenial harus memiliki integritas, etikalitas dan intelektual. Karena itu, menjadi poin peting dalam menyosong Indonesia emas 2045.

Mengulang Kesuksesan 2018, UAS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024

Hal itu diungkapkan Edy Rahmayadi saat berdiskusi dengan sekitar 250 generasi milenial, gen z dan mahasiswa di Kafe Five & Co, Kota Padangsidimpuan, Minggu malam, 4 November 2024. "Yang pertama integritas menjadikan milenial untuk bertanggungjawab masa depan nanti," sebut Edy Rahmayadi didampingi sang istri, Nawal Lubis.

Dalam kegiatan ini, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan dari PDI Perjuangan, Taty Aryani Tambunan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua Fraksi DPRD Kota Padangsidimpuan, Fajar Dalimunthe, dan diskusi ini pandu oleh politisi PDI Perjuangan Sumut, Sutrisno Pangaribuan.

Sumut Inspiring Teacher 2024, Peran Guru Guna Siapkan SDM Unggul

Mantan Pangkostrad itu, mengungkapkan bahwa generasi dan milenial ini, harus punya integritas, yang harus dilatih dari sekarang. Sehingga memiliki jiwa kepemimpinan dan disiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan. "Integritas dikarbit tidak bisa. Artinya, dia tahu hitam dan putih, tahu baik, haram, halal. Itu harus dilatih dari sekarang," ucap Edy Rahmayadi.

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Photo :
  • Fanpage Edy Rahmayadi
Hukum Menerima Serangan Fajar, UAS: Masuk Golongan Dosa Besar

Edy Rahmayadi mengatakan yang kedua adalah etikalitas. Karena, menyosong Indonesia emas 2045, menurutnya tanah air ini memerlukan generasi muda beretika dan cinta terhadap bangsa di masa depan. "Karena, setiap tindakan itu harus disertai dengan etika, contoh rumah saya, ada surat tanahnya, boleh saya masuk dari genteng?. Boleh, tapi dilihat tetangga gila orang ini. Itu lah etika," jelas Edy Rahmayadi.

Gubernur Sumut periode 2018-2023 lalu itu, mengungkapkan yang ketiga, yakni intelektual, tidak lepas dengan ilmu yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman saat ini. Ia mengatakan gali potensi diri, dengan bekal ilmu yang dimiliki.

Halaman Selanjutnya
img_title