Lepaskan Petani dari Rentenir, Edy Rahmayadi Janji Perkuat Pertanian di Madina dengan KUR
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi bila terpilih di Pilgub Sumut 2024, sudah menyiapkan program-program dalam pembangunan infrastruktur hingga menggali potensi pertanian di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi saat tatap muka bersama ratusan masyarakat di Lapangan Futsal Lebistro, di Kecamatan Simangambat, Kabupaten Madina, Minggu sore, 3 November 2024. Edy Rahmayadi mengatakan salah program prioritas bersama Calon Wakil Gubernur Sumut, Hasan Basri Sagala, sektor infrastruktur dengan melakukan peningkatan kualitas jalan di Kabupaten Madina. "Selama itu, kepentingan rakyat. Saya akan lakukan semuanya itu. Kita bikin makmur, membangun desa, menata kota. Desa harus dibangun," kata mantan Pangkostrad itu.
Edy Rahmayadi juga menyoroti potensi pertanian, karena Kabupaten Madina merupakan salah satu daerah di Sumut, sebagai lumbung beras. Sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut kedepannya. "Yang kedua masalah sawah, pertanian. Dari dulu Mandailingnatal pertanian, lumbung padi," jelas Edy Rahmayadi.
Dihadapan masyarakat tersebut, yang juga hadir para petani. Mantan Ketua Umum PSSI itu, berjanji akan menyiapkan program-program pertanian dengan mendistribusikan bibit padi yang berkualitas, hingga membangun irigasi persawahan. "Menyiapkan bibit yang cocok, menyiapkan pupuk. Pupuk ini, harus hadir Pemerintah, untuk memberikan pupuk bersubsidi dan menjaga kestabilan harga pupuk tersebut," kata Edy Rahmayadi.
Yang paling penting kata Edy Rahmayadi, berjanji akan memberikan bantuan pinjaman modal kepada melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Sumut. Karena, para petani banyak mengalami kendala terkait modal pertanian. Edy Rahmayadi berkeinginan melepaskan para petani di Sumut, termasuk di Kabupaten Madina yang meminjam uang atau modal pertaniannya dari rentenir.
Sedangkan, program KUR untuk petani sudah dilakukan Edy Rahmayadi saat menjabat Gubernur Sumut periode 2018-2023, lalu. Dengan melibatkan Bank Sumut untuk memberikan bantuan pinjaman modal "Dari pertanian itu, ada disiapkan dari KUR, Hentikan rentenir, nanti kita perkuat KUR. Pinjam uang diluar suku bunga, itu rentenir atau tengkulak. Dia (rentenir) lintah darat," kata Edy Rahmayadi.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, menilai banyak petani terlilit utang dengan rentenir. Sehingga Usaha pertaniannya tidak berkembang. Karena, keuntungan harus membayar utang bersama bunga yang cukup tinggi sama rentenir. "Kalau saya terpilih nanti, sampaikan kepada saya, kalau ada nanti pinjam KUR susah. Saya akan datangkan Bank Sumut kesini," tegas Edy Rahmayadi.
"Pertanian konsen saya, karena salah satu visi dan misi saya. Pertanian harus kita selesaikan. Mandailing Natal memiliki tanah yang sumber, jadi harus digali potensi alamnya," ujar Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi mengungkapkan maju kembali menjadi Gubernur Sumut untuk periode kedua, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk para petani di Sumut ini. "Saya tidak mau jadi Gubernur, dua dua. Tapi, rakyatnya miskin semuanya. Masyarakat harus sejahtera kedepannya," kata Edy Rahmayadi.
Sebagai informasi, Edy-Hasan maju di Pilgub Sumut 2024, dengan memiliki visi 'Sumatera Utara yang Unggul, Maju dan Berkelanjutan'. Sedangkan, misi membangun sumber daya manusia berkualitas. Membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Kemudian, memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif dan melayani.
Meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat dan atau bencana. Meningkatkan daya saing dan pengambilan peran strategis nasional. Selanjutnya, program diusung Edy-Hasan, yakin pendidikan, melanjutkan semua program strategis, peningkatan kualitas, pengembangan kurikulum yang relevan dan melakukan program baca sampai tingkat desa.
Kesehatan, penguatan sistem kesehatan primer, peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas dan jumlah dokter spesialis, zero stunting dan layanan kesehatan mobile. Pertanian, modernisasi pertanian, asuransi masyarakat nelayan, bantuan sarana dan prasarana produk pertanian dan kampung ternak wilayah pedesaan.
Infrastruktur, pemenuhan layanan infrastruktur, pengembangan ekonomi baru, pengelolaan sampah terpadu, penyadaran dan pelatihan tanggap bencana untuk masyarakat, pengelolaan lingkungan yang baik dalam rangka adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Pengembangan ekonomi pariwisata Sumut, pelatihan dan pengembangan kapasitas akses permodalan, pengembangan pasar, Infrastruktur pendukung, kemitraan dengan perusahaan besar.