Keluarga Selebgram Ella Nanda Tolak Ekshumasi, Ini Kata Pengacara Klinik WSJ Beauty

Pemakaman selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan di Kabupaten Langkat, Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Ekshumasi makam selebgram asal Medan, Sumatera Utara, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) meninggal dunia diduga melakukan operasi sedot lemak di Klinik WSJ Beauty di Beji, Kota Depok Jawa Barat. Namun hal tersebut, ditolak pihak keluarga.

Mobil Terjun ke Jurang di Kabupaten Langkat : 3 Orang Tewas dan 7 Luka-luka

Kuasa Hukum dari Klinik Kecantikan WSJ Beauty, Rikardo Siahaan mengungkapkan tidak ingin berkomentar terkait penolakan ekshumasi disampaikan pihak keluarga. Tapi, pihak klinik siap mengikuti proses hukum dilakukan Polresta Depok.

"Kami belum mendapatkan informasi secara resmi mengenai hal tersebut (ekshumasi). Namun, kami dari pihak klinik akan mengikuti proses hukum yang ada dan akan menyampaikan penyerahan ekshumasi kepada penegak hukum yang berwenang," ucap Rikardo kepada wartawan, di Kabupaten Langkat, Jumat 2 Agustus 2024.

Bantu BBKSDA Sumut, PT Rapala Kuburkan Gajah Mati di Kabupaten Langkat

Kuasa Hukum Klinik Kecantikan WSJ Beauty, Rikardo Siahaan.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Pihak klinik juga menegaskan bahwa sebagai warga negara Indonesia, mereka berkomitmen untuk taat kepada hukum. "Jika ada rencana ekshumasi dilakukan, kami akan sepenuhnya mengikuti petunjuk dan prosedur yang ditentukan oleh pihak kepolisian," jelas pengacara tersebut.

Gajah Jantan Berusia 10 Tahun Ditemukan Mati di Perkebunan Langkat

Rikardo juga mengungkapkan bahwa awalnya, kakak korban menolak perdamaian ini namun setelah berjumpa dan mendengarkan penjelasan kronologis kejadian, akhirnya ia bersedia berdamai.

"Sebagai bentuk ganti rugi, klinik menyepakati untuk memberikan biaya penghidupan dan pendidikan kepada anak korban hingga dewasa atau mencapai usia 18 tahun," ucap Rikardo.

Ekshumasi itu akan dilakukan setelah Kapolresta Depok Kombes Pol Arya Perdana, menyatakan bahwa untuk memastikan penyebab pasti kematian korban saat menjalani sedot lemak di Klinik Kecantikan WSJ di Beji, Kota Depok.

Namun, dari pantauan wartawan di pemakaman Ella Nanda di Kelurahan Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Langkat tidak ada tanda-tanda adanya tenda dan pihak kepolisan untuk melakukan ekshumasi. Yang direncanakan akan dilakukan pihak kepolisian, Jumat 2 Agustus 2024.

Namun, Efrizal Hasibuan selaku keluarga Ella Nanda menolak untuk dilakukannya ekshumasi. Ia mempertanyakan kenapa pihak kepolisian, tidak dari awal melakukan otopsi.

"Kami dari pihak keluarga (korban) tidak ada mau melakukan autopsi. Dari di makamkan sampai saat ini tidak ada. Kalau memang mau dilakukan autopsi, kenapa tidak dari awal saja," ucap Efrizal kepada wartawan.

Efrizal menjelaskan bahwa meninggalnya Ella Nanda Sari Hasibuan sudah diterima keluarga dengan ikhlas dan tidak akan melakukan pembongkaran kuburan.

"Ini kami memang ikhlas menerima, lain tidak ada. Tidak ada pembongkaran sampai kapan pun. Kemarin pihak kepolisian ada datang, mereka cuma bertanya ada tuntunan, kami bilang kami sudah berdamai, lebih tidak ada. Hanya itu. Kami menerima dengan ikhlas kematiannya, kami kembalikan sama Allah baik buruk korban," kata Efrizal.

Efrizal, yang merupakan paman korban mengungkapkan bahwa pihak kepolisian pun, tidak ada kordinasi dengan keluarga Ella Nanda untuk melakukan ekshumasi tersebut. "Pihak kepolisian juga tidak ada menyatakan untuk melakukan pembongkaran makam," tutur Efrizal.