Dihadapan Konjen RRT di Medan, Rektor UMSU Perkenalkan Kelas Internasional

Rektor UMSU, Prof Agussani menyerahkan cinderamata kepada Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Medan, Zhang Min.
Sumber :
  • Dok UMSU

Selanjutnya, Konsul Zhang Min mengutip sebuah pepatah Tiongkok untuk menggambarkan suasana akrab dalam pertemuan di Kampus UMSU. "Ada sebuah pepatah Tiongkok, teman baik tak akan terpisah, kalau di Indonesia," jauh dimata dekat di hati.

Warga Bukit Lawang Nobar Film Pendek Hasil Produksi Mahasiswa KKN UINSU

Lebih lanjut, bahwa Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga baik dan sahabat baik yang memiliki cerita sejarah panjang. Hal ini bisa tergambar dalam kisah perjalanan Laksamana Cheng Ho di Indonesia.

Sosok ini dikenal sebagai tokoh diplomat dan pembawa perdamaian karena selama perjalanan dari Pulau Sumatera benih- benih persahabatan tertanam kuat. Bisa dilihat dari peninggalan sejarah berupa. Masjid Cheng Ho di Palembang dan Klenteng Sam Poo Koong di Semarang.

Wisuda 4.101 Lulusan, Rektor USU: Disiplin, Kesabaran dan Usaha Keras Kunci Keberhasilan

"Di zaman modern Tiongkok dan Indonesia sama berjuang melawan penjajahan dan persahabatan itu berlanjut sampai saat ini. Peradaban harus dibangun dengan banyak warna, meninggalkan prasangka dan didasarkan pada kesetaraan," katanya.

Konsul Zhang Min juga berharap UMSU bisa menjadi universitas ketiga yang bisa membangun Institut Konfusius. Selama ini UMSU sudah membangun kerjasama dengan perguruan di Tiongkok dan dengan adanya Institut Konfisius, maka kerjasama pendidikan bisa semakin banyak.

Mahasiswa KKN Kelompok 148 UINSU Bentuk Kelompok Sadar Stunting di Desa Perkebunan Bukit Lawang

Sementara itu, Rektor UMSU, Prof Agussani dalam paparannya mengenalkan UMSU, sekaligus menyampaikan rencana sebagai panitia penyelenggara Muktamar Muhammadiyah 2027.

"Saya mengenalkan kelas internasional yang tidak hanya menggunakan Bahasa Inggris dalam pembelajaran, tapi juga ada kelas khusus Mandarin," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title