PDIP Silaturahmi ke PKS, Peluang Koalisi Terbuka Demi Demokrasi Berkualitas di Pilgub Sumut

DPD PDIP Sumut silaturahmi ke Kantor DPW PKS Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - DPD PDI Perjuangan Sumut lakukan lawatan atau silaturahmi ke kantor DPW PKS Sumut, di Jalan Kenanga Raya, Kota Medan, Rabu sore, 10 Juli 2024. Silaturahmi ini, tidak lepas membahas peluang koalisi di Pilgub Sumut tahun 2024.

Bobby Nasution Minta KONI Sumut Pertahankan Posisi 4 Besar di PON 2028

Kunjungan balasan silaturahmi politik ini, PDIP dipimpin Rapidin Simbolon selaku Ketua DPD PDIP Sumut dan disambut kedatangan mereka langsung oleh Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar.

Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar, mengungkapkan bahwa pertemuan ini, adalah kunjungan balasan dilakukan PDIP, yang sebelumnya PKS berkunjung ke Markas PDIP pada 13 Mei 2024, lalu.

4 Pejabat Pemprov Sumut Eselon II Dibebastugaskan, Begini Penjelasan Bobby Nasution

"Ini dalam rangka mempererat tali persaudaraan antar dua partai terkait PKS dan PDIP. Kedekatan ini, menjadi modal untuk melangkah bersama membangun Sumatera Utara, agar lebih baik lagi," kata Usman kepada wartawan, usai pertemuan tersebut.

Usman mengungkapkan kebersamaan ini, tidak saja dibangun di tingkat provinsi. Tapi, akan dibangun hingga pengurus di tingkat Kabupaten/Kota di Sumut ini. "Kebersamaan tidak saja dibangun di provinsi, tapi sampai juga Kabupaten/Kota. Itu harapan (berkoalisi) ya, harapan bisa menjadi kenyataan," kata Usman.

TPP Ketua KONI Sumut Tetapkan Hanya Hatunggal Siregar Penuhi Syarat, Besok Musprov

Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon saat silaturahmi ke DPW PKS Sumut.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Usman mengungkapkan belum ada menentukan sikap mengusung salah satu Bacalon Gubernur Sumut. Tapi, semua proses dan mekanisme di PKS masih berlangsung dan akan diputuskan oleh DPP PKS. "Satu nama pun (Bacagub diusung) belum. Seperti arahan Presiden PKS belum diberikan kepada satu SK kepada siapa pun, untuk Calon Gubernur Sumut," ucap Usman.

Usman menjelaskan bahwa proses penjaringan Bacagub Sumut 2024, sedang proses di PKS dan berada di tingkat DPP. Sedangkan, yang mendaftarkan diri ke DPW PKS itu, yakni Edy Rahmayadi, Barry Simorangkir, Abdul Aziz dan Bobby Nasution. "Kita antar ke DPP dan DPP yang akan memutuskan siapa. Yang mendaftar ke PKS mengikuti mekanisme yang ada, kita laporkan apa adanya," kata Usman.

Usman mengatakan DPP PKS akan menyampaikan siapa sosok akan diusung di Pilgub Sumut 2024, paling lama sebelum tanggal 27 Agustus 2024, jadwal pendaftaran ke KPU. "Mekanisme yang ada, kita serahkan kepada DPP. Belum ada keputusan memihak kemana pun, dan menolak siapa," kata Usman.

Disinggung sosok peluang besar diusung PKS di Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi atau Bobby Nasution?. Usman mengungkapkan yang mendaftar ke PKS memiliki peluang yang sama semuanya. "Rekomendasi empat-empat itu, kita ajukan. PKS rahmatan Lilalamin, siapa yang mendaftar, kita perlakukan yang sama, tidak boleh adil dalam bersikap. Kita serahkan kepada pimpinan kita untuk memutuskan. Semua peluang yang sama dan besar, semua sama," tutur Usman.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon menyampaikan antara PKS dan PDIP, ada atau memiliki getaran hati yang sama. Tapi, peluang koalisi di Pilgub Sumut, semua keputusan masing-masing di DPP di Jakarta.

"Tapi, hati nurani pak Usman dan saya, dan teman semuanya bergetar bersama. Saya tidak tahu, tandanya apa itu?. Ditatanan kami, PKS dan PDIP tidak biasa memutuskan Gubernur Sumut. Kalau usulan boleh," kata Rapidin.

Untuk diketahui, PDIP sendiri mengantongi 21 kursi di DPRD Sumut hasil Pemilu tahun 2024. Sedangkan, PKS memiliki 10 kursi. Hingga saat ini, kedua partai tersebut, belum ada menentukan sikap siapa sosok akan diusung di Pilgub Sumut 2024.

Sementara yang mendaftar diri ke DPD PDIP Sumut sebagai Bacagub Sumut, ada Edy Rahmayadi, Nikson Nababan, Barry Simorangkir, Abdul Aziz dan sejumlah nama lainnya. Pihak PDIP Sumut melakukan fit and proper test, hasilnya diserahkan ke DPP PDI di Jakarta.

"Siapa menjadi keputusan DPP, kami kader-kader, dibawah all out. Artinya tegak lurus. Berjuang sampai memang, tidak memikirkan kalah. Siapa sosok dicalonkan, yang di usung. Kebetulan PDIP bisa mengusung sendirian Calonnya, ada 21 kursi beda 1 kursi dari Golkar," jelas mantan Bupati Samosir itu.

"Jadi, belum ada keputusan yang diusung PDIP dan PKS. Kami datang kesini, membalas agenda kunjungan silaturahmi, PKS datang kepada kami pada tanggal 13 Mei 2024, lalu," kata Rapidin kembali.