Bekali Warga Binaan, Lapas Siborongborong Latih Pembuatan Sabun Mandi

Lapas Siborongborong latih warga binaan cara pembuatan sabun mandi.
Sumber :
  • Dok Lapas Siborongborong

VIVA Medan - Lapas Kelas IIB Siborongborong Kanwilkumham Sumatera Utara (Sumut) memberikan pelatihan kepada warga binaan sebagai kesiapan memulai kehidupan baru usai menjalani hukuman. Ini sebagai komitmen Kemenkumham dan seluruh jajaran mempersiapkan masa depan warga binaan kelak.

Karya Bimkeragusta Asal Rutan Medan Jadi Cendramata di Forum Peradilan Pidana di Tokyo

Adapun pelatihan digelar cara pembuatan sabun mandi yang nantinya bisa menjadi modal usaha waralaba binaan. Pelatihan digelar kolaborasi Lapas Siborongborong kolaborasi dengan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Koperindag dan UKM) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Pembukaan pelatihan dihadiri Kepala Lapas Siborongborong, Krisman Ziliwu, Kepala Dinas Koperindag dan UKM Taput, Gibson Siregar dan jajaran, serta warga binaan yang mengikuti pelatihan.

Jamin Hak WBP, Lapas Siborongborong Serahkan Baju Seragam dan Perlengkapan Mandi

Sebanyak 10 warga binaan dipilih untuk mengikuti pelatihan pembuatan sabun dalam kurun waktu beberapa hari ke depan. Warga binaan akan diberikan pengetahuan dan pelatihan cara dan proses pembuatan sabun mandi berbahan alami secara step by step.

"Pelatihan pembuatan sabun mandi bagi warga binaan dimaksudkan untuk mempersiapkan masa depan mereka kelak setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan," kata Kepala Lapas Siborongborong, Krisman Ziliwu, Jumat 5 Juli 2024.

Polisi Segera Periksa Pemeran Wanita Adegan Mesum dengan Mirip Sekda Taput

Kepada warga binaan yang mengikuti pelatihan, Krisman berharap agar serius mengikuti seluruh tahapan pelatihan yang difasilitasi Dinas Koperindag dan UKM Pemkab Taput. Dengan begitu, sebut Krisman, kelak setelah selesai menjalani masa hukuman dan kembali kepada masyarakat, warga binaan telah dibekali pengetahuan dan keterampilan sebagai modal untuk melanjutkan kehidupan di masa mendatang.

"Setelah mengikuti pelatihan ini, harapannya warga binaan telah dibekali pengetahuan dan keterampilan. Dan bukan tidak mungkin akan mampu membuka usaha kecil maupun menengah, kelak setelah setelah bebas menjalani masa hukuman dan kembali ke masyarakat," kata Krisman.