Penyidikan Kecelakaan Tewaskan 6 Orang di Simalungun, Polisi Gunakan Metode TAA

Mobil truk boks yang diduga alami rem blonk dan sebabkan tabrakan beruntun.
Sumber :
  • Dok Polres Simalungun

"Tentu dapat kita melihat bahwa himbauan-himbauan keamanan berlalulintas, masih kurang, seperti peringatan rawan kecelakaan berlalulintas, jalan terlihat. Tentunya, nanti agar ditambah rambu-rambu lalulintas, serta peringatan-peringatan dan hasil dari pengecekan ini akan segera kita ketahui dan akan kami sampaikan," jelas Muji.

Banjir Bandang dan Longsor Terjadi di Objek Wisata Danau Toba di Simalungun

Diberitakan sebelumnya, hasil tes urine DS sopir truk mengalami tabrakan beruntun, positif narkoba. Pria berusia 35 tahun itu, juga sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan maut, di Jalan umum, Kabupaten Simalungun, Rabu kemarin, 24 Januari 2024.

"Saat dilakukan pemeriksaan urine, terhadap supir tersebut. Hasilnya, positif mengandung amphetamine atau dikenal juga sebagai sabu-sabu," ucap Kapolres Simalungun, AKBP. Choky Sentosa Meliala, Kamis 25 Januari 2024.

Banjir Terjang Kawasan Objek Wisata Danau Toba di Parapat Simalungun

Choky mengatakan DS kepada petugas kepolisian melakukan pemeriksaan, mengakui mengkonsumsi sabu-sabu. Tapi, bukan hari kejadian tersebut.

"Dia (DS) mengakui, bahwa sempat mengkonsumsi narkoba tersebut empat hari sebelum kejadian laka lantas ini," ucap Choky.

Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Menteri HAM: Harus Diberi Tiga Hukuman

Ditlantas Polda Sumut dan Satlantas Polres Simalungun olah TKP kecelakaan truk maut yang menewaskan 6 orang di Simalungun.

Photo :
  • Dok Polres Simalungun

Kemudian, DS menjelaskan tidak mengendarai truk box Mitsubishi Fuso BK 9957 CE, secara ugal-ugalan. Tapi, rem blong menjadi hilang kendali. Sehingga truk bergerak ke kanan dan ke kiri, untuk memperlambat laju truk maut itu.

Halaman Selanjutnya
img_title