Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Kecelakaan berawal korban melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Binjai menuju Medan, mengendarai Honda CB 150R BL 6703 UAH menabrak minibus Daihatsu Terios.

Bripka Wiwin diduga mendahului mobil jenis truk yang berada di depannya dan tidak memperhatikan mobil pickup tersebut, yang datang dari arah berlawanan.

Kecelakaan maut tersebut, terjadi pukul 10.00 WIB, mobil melaju arah Kota Kisaran menuju arah Mutiara. Korban tewas seorang dokter bernama Osinta Silaen (34)

Melihat peristiwa itu, para prajurit TNI itu langsung keluar dari Asrama dan menolong sopir truk yang terhimpit di kenderaannya dan mengevakuasi ke rumah sakit.

Tersangka Novirius mengaku saat kejadian ia mengemudi mobil Avanza warna hitam dengan nomor polisi BB 1238 QA dengan kondisi mengantuk hingga menabrak kedua korban.

Pria tersebut, diamankan pada pukul 15.00 WIB. Saat memasuki Kantor BSIP dan mempertanyakan mobil Avanza hitam yang dititipkan di kantor itu, terkait tewasnya 2 pria itu.

Datang mobil Avanza warna hitam BK 1238 QA, dan sang sopir menitip kenderaan itu, di kantor BSIP dalam kondisi penyok dibagian depannya. Pria tersebut kemudian dijemput.

Keterangan warga sekitar yang menjadi saksi, juga terdengar suara kenderaan mengalami kecelakaan di sekitar lokasi. Hingga akhirnya 2 mayat pria ditemukan di dalam parit.

Penemuan dua mayat pria itu di dalam selokan itu, tidak jauh dari Asrama Haji Medan. Selanjutnya, dua jasad itu dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

Divre I Sumut mencatat terdapat 121 perlintasan sebidang resmi dan 275 perlintasan sebidang tidak resmi. Dan 34 perlintasan tidak sebidang berupa flyover maupun underpass

Korban tewas mengalami luka berat di sekujur tubuhnya. Bahkan dua korban tewas ditempat akibat kepala pecah, kaki kiri robek, mata kiri memar, bibir hingga dada memar.

Penyebab kecelakaan maut itu, masih didalami pihak kepolisian. Namun, bus yang membawa rombongan pesta tersebut menabrak bagian belakang truk. Bagian bus hancur parah.