Polisi Selidiki Batu Nisan Makam di Binjai Dihancurkan OTK: Belum Ada yang Melaporkan
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Polsek Binjai Timur akan melakukan penyelidikan terkait hancurnya batu nisan yang berada di tempat pemakaman umum (TPU) Kelurahan Mencirim, Binjai Timur. Hal tersebut menyusul peristiwa itu menghebohkan masyarakat dan viral di media sosial.
Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi, Rabu 10 Januari 2024.
"Kejadian itu sudah ditangani oleh Polsek Binjai Timur," ujar Riswansyah.
Meski demikian, Riswansyah menambahkan, sejauh ini belum ada pihak keluarga yang melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
"Belum ada keluarga yang melaporkan kejadian itu," ujar Riswansyah.
Namun, menurutnya, Polsek Binjai Timur tetap melakukan penyelidikan atas hancurnya batu nisan itu. Diketahui, peristiwa penghancuran di TPU diduga dilatarbelakangi pencurian besi pada nisan itu viral di media sosial.
Peristiwa 10 batu nisan yang dihancurkan oleh OTK itu membuat masyarakat was-was. Ilham salah satunya, saat itu yang bersangkutan sedang berada di TPU, melihat kondisi kuburan orang tuanya.
"Saya datang kesini melihat kuburan orang tua saya. Karena sebelumnya ada berita viral soal kuburan yang dibongkar. Jadi saya datang kesini melihat apakah punya orangtua saya kena apa tidak," ujar Ilham, Senin 8 Januari 2024.
Ia juga menyebut, ada 10 kuburan yang dibongkar oleh orang yang tak bertanggung jawab.
"Yang diambil besi di dalam batu nisannya. Batu nisannya dihancurkan, dan besinya diambil," ujar Ilham.
Namun Ilham bersyukur, kuburan orang tuanya bukan salah satu yang ikut dibongkar.
"Punya orang tua Alhamdulillah tidak ikut dibongkar," ujar Ilham.
Disinggung soal pelaku yang melakukan pembongkaran, Ilham mengaku tidak mengetahuinya.
"Kalau pelakunya saya kurang tau juga, tapi cemanalah manusia, gak bisa saya bilang orang sini atau dari luar sana," ujar Ilham.
"Intinya pengaruh narkoba. Kalau punya orang tuanya digitukan bagaimana, entah sanak saudaranya, kan dia punya hati," sambungnya.
Ilham pun berharap jangan ada lagi kejadian yang serupa.
"Hal ini merugikan dan meresahkan masyarakat. Kalau bisa pelakunya ditangkap secepatnya," katanya.