Usut Tuntas Logistik Pemilu 2024 Tak Dikawal Polisi, TPD AMIN Sumut : Jangan Coreng Demokrasi

Desain surat suara Pemilu 2024.
Sumber :
  • KPU RI

VIVA Medan - Beredar informasi pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Kepulauan Nias, tanpa pengawalan. Atas kejadian itu, Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Sumut, meminta KPU harus bertanggungjawab.

Ribuan Mahasiswa FISIP UMSU Diberangkatkan Dukung dan Kawal Pilkada Serentak 2024

Hal itu, disampaikan oleh Wakil Sekretaris TPD AMIN Sumut, Muchrid Nasution, dalam keterangannya, Selasa 2 Januari 2024. Ia mendesak pihak kepolisian, Bawaslu dan KPU mengusut tuntas kasus ini, agar tidak mencoreng demokrasi.

"Ada 476 kotak kardus logistik Pemilu 2024 untuk kebutuhan 5 Kabupaten kota di Kepulauan Nias, Sumatera Utara ditemukan masyarakat disebuah gudang ilegal," kata Coki sapaan dari Muchrid Nasution.

Kampanye di Nias Selatan, Edy Rahmayadi Komitmen Dorong Nias Jadi Provinsi Baru

Coki mengungkapkan bahwa penemuan logistik Pemilu 2024 yang disimpan di gudang milik salah seorang warga di Desa Saewe, Kecamatan Gunungsitoli, dikirim tanpa ada kordinasi dengan pihak terkait.

“Ironisnya kedatangan ratusan logistik pemilu ini tidak diketahui sama sekali oleh KPUD dan Bawaslu, di masing-masing Kabupaten Kota. Itu sangat mengherankan dan memberi imbas negative atas SOP distribusi logistik Pemilu 2024,” jelas Coki.

Edy-Hasan Komitmen Dorong Pemekaran Nias-Tapanuli Jadi Provinsi Baru, Bobby: Kami Setuju

Rapat konsolidasi dan pemenangan TKD AMIN Sumut.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Coki mengungkapkan bahwa peristiwa ini, masuk dalam kategori rentan perhatian publik. Kemudian, bisa menimbulkan prasangka buruk, apakah itu memang kesengajaan?.

Halaman Selanjutnya
img_title