UAH Super Series III, Ijeck Sebut Ajang Persiapan Atlet Tenis Meja Sumut Hadapi PON 2024
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Ustaz Adi Hidayat (UAH) Super Series III kompetisi tenis meja beregu putra nasional, berlangsung di GOR Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang. Event ini, mendorong pembinaan atlet khusus atlet tenis meja di Sumatera Utara untuk hadapi PON Aceh-Sumut tahun 2024.
Hal itu, diungkapkan oleh Musa Rajekshah saat pembukaan UAH Super Series III, di GOR Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu 16 Desember 2023. Eks Wakil Gubernur Sumut itu, tidak lupa mengucapkan terima kasih karena UAH telah mendatangkan event ini ke Sumut.
“Kami ucapkan tetima kasih kareana Ustadz Adi Hidayat mau mendatangkan Kejuaraan ini di luar pulau Jawa, yakni di Sumut. Mudah-mudahan event ini membangkitkan semangat atlet-atlet muda, khususnya tenis meja di Sumut. Terlebih Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024,” ucap Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.
Ijeck yang juga Ketua Yayasan Haji Anif ini juga berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut. Ia mendorong event olahraga ini, karena bukan sekedar olahraga saja, namun memiliki pembinaan rohani bagi atlet juga.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini, harus terus berlanjut di Sumut. Sebagai wadah mencari bibit-bibit muda atlet. Event ini juga bukan sekedar untuk bertanding tapi jdo wadah silaturahmi, berbagi pengalaman," jelas Ketua DPD Partai Golkar Sumut itu.
Ijeck mengucapkan selamat datang dan bertanding kepada atlet dan peserta, yang bertarung UAH Super Series III, dari Indonesia, Malaysia, Singapura hingga Cina.
"Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan kami mohon maaf sebagai panitia setempat banyak kekurangan,” ujar Ijeck.
Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat (UAS) mengungkapkan bahwa kejuaraan yang awalnya akan dilakukan di Lampung ini dipersembahkan untuk Almarhum Haji Anif.
“Sebetulnya UAH Super Series III itu harusnya di Lampung dilaksanakan, tapi aura Haji Anif itu melintasi batas, dari haul saya memahami bahwa ada semangat kebaikan dan sosok seorang Musannif," ucap UAH.
Kompetisi Tenis Meja Beregu Putra Nasional
UAH mengungkapkan bahwa spirit dari Musannif itu yang secara selintas langsung pihaknya tuangkan dalam seperti di spanduk muda, sportif, handal dan inovatif disingkat jadi Mushannif.
"Jadi ini bang Ijeck, ini persembahan untuk Haji Anif, dari apa yang bisa kami berikan semoga kebaikan-kebaikan itu menginspirasi bagi banyak orang,” kata UAH.
Menurut UAH, dalam berbuat Almarhum Haji Anif bukan sekedar berpikir untuk dirinya atau sekedar memberikan aura positif tapi tapi bagaimana almarhum juga bisa memberikan manfaat-manfaat yang nyata dimana ia berpijak.
“Jadi saya menginginkan spirit itu meluas bukan hanya menjadi yayasan yang suport masjid dengan target membangun 99 masjid, menyediakan kendaraan-kendaraan pembersih masjid, tapi juga menginspirasi kita semua,” jelas UAH.
UAH Super Series III, lanjut UAH bukan sekedar mengakomodasi cabor tenis meja, tapi juga ditujukan untuk mendorong semangat nasionalisme anak-anak muda.
“Kami ingin tunjukan ada atlit-atlit muda dari Indonesia yang akan menyampaikan pesan untuk dunia bahwa kita punya jiwa nasionalisme yang kuat, kita punya kesadaran yang kokoh membangun negeri dan kita juga berikhrar kalau kita adalah sosok-sosok yang akan mengisi nilai-nilai kebangsaan ini ke depan. Jaringan kami bukan hanya di Indonesia tapi juga belahan dunia dan pertandingan ini akan dilihat,” kata UAH.
Melalui event ini juga, UAH ingin menujukkan kesan bahwa agama itu bukan hanya ditemukan di masjid.
“Tapi value dari agama sejatinya adalah menyebar di semua aktovitas kita semua. Kami bukan ingin membatasi tapi atlet yang mengikuti event ini spesial pakai legging, kami ingin tunjukkan selalu ada harmoni, nilai spiritual dan nasionalisme yang disatukan lewat olahraga,” katanya.
“Ketiga poin yang ingin kami sampaikan event ini akan terus berlanjut, kita tambah kualitasnya dan ini gak semua orang berhak untuk mendaftar dia mesti punya capaian tertinggi dulu apakah dia pernah ikut Sea Games, atlet nasional atau PON baru kemudian bisa menyertakan dua di bawahnya,” katanya.
UAH menyampaikan series III ini pertandingan dibuat mix agar menambah pengalaman para atlet dan untuk series keempat pertandingan akan dilakukan sesuai dengan negara asal.
“Jadi Indonesia sama Indonesia, Cina sama Cina dan lainnya. Saya ingin anda bertarung dengan garuda di dadaku,” ujar UAH.