Jelang Nataru, Pj Gubsu Kepada Pertamina : Harus Siap Siaga Berikan Pelayanan ke Masyarakat

Pj Gubernur Sumut Hassanudin menerima audiensi Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar bersama Hiswana.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin meminta ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di seluruh kabupaten/kota di Sumut, saat menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Mengingat pada libur Nataru biasanya terjadi peningkatan konsumsi BBM dan LPG.

Xtrim Medan Gelar Event MAX-5, Ratusan Crosser Tanah Air akan Hadir

Hal itu disampaikan Hassanudin saat menerima kunjungan Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar bersama Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumut di Lantai 10, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Jumat kemarin, 15 Desember 2023.

"Untuk itu, kita harus siap siaga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan memastikan stok BBM dan LPG untuk masyarakat harus tercukupi. Tidak terjadi kelangkaan. Karena ini untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Musrenbang RPJPD, Pj Gubernur Sumut Paparkan Visi Misi Pembangunan 2025-2045

Hassanudin berharap, dalam menghadapi libur Nataru nantinya tidak ada kendala yang dialami masyarakat Sumut. Untuk itu, ia berharap adanya kerja sama dari semua pihak, agar arus lalu lintas berjalan lancar, terjaminnya ketersediaan bahan pokok, BBM, LPG, dan juga memberikan keamanan yang dapat menciptakan kenyamanan bagi masyarakat saat libur Nataru nanti.

Sementara itu, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar menyampaikan, diprediksi terjadi peningkatan konsumsi BBM sekitar 5-10% oleh masyarakat saat Nataru.

PSAWI Sumut Target 3 Emas PON 2024, Sempat Kesulitan Cari Atlet hingga Disangka Penculik

Seperti konsumsi bahan bakar Pertalite, Pertamax, Turbo, yang diperkirakan naik 5-10%. Namun untuk bahan bakar solar, diprediksi akan turun karena pada saat itu sektor industri sudah mulai menurunkan operasional.

"Diperkirakan untuk bahan bakar solar turun 3%. Sementara untuk peningkatkan konsumsi LPG diperkirakan naik sekitar 3%. Dengan segala peningkatan tadi, kebutuhan kita dan stok kita aman. Jadi tidak ada masalah," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title