Operasi Pencarian 10 Korban Banjir Bandang di Humbahas Ditutup, Basarnas Tetap Lakukan Pemantauan
- Dok Basarnas Medan
VIVA Medan - Operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) resmi ditutup pada Kamis 14 Desember 2023. Namun, masih ada 10 korban bencana alam, yang dinyatakan hilang belum ditemukan.
Meski operasi pencarian dihentikan, Basarnas Medan melalui SAR Parapat, tetap melakukan pemantauan di lokasi bencana, bila mana ditemukan korban baru. Operasi pencarian korban dengan melibatkan tim SAR gabungan Basarnas Pusat, Basarnas Medan, Basarnas Bengkulu, Brimob Polda Sumut, Polres Humbahas, Korem 023 Kawal Samudera, Kodim 0210/TU.
Kemudian, BPBD Provinsi Sumut, BPBD Kabupaten Humbahas, Pemkab Humbahas, BMKG, Dinas Sosial, Satpol PP, Polairud, PUPR, BWS, Damkar Humbahas, Dinkes Humbahas, PMI Humbahas, PLN, Denkesyah Sibolga, SAR MTA, Diskominfo Humbahas.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, mengungkapkan operasi pencarian korban bencana alam itu, dilakukan tim SAR gabungan sejak Sabtu 2 hingga 14 Desember 2023. Sehingga proses pencarian berjalan selama 13 hari.
"Penutupan operasi SAR secara resmi ini dilakukan setelah sebelumnya telah dilakukan perpanjangan masa pencarian sebanyak 2 kali dengan total 13 hari pencarian," jelas Budiono, dalam keterangannya, Jumat 15 Desember 2023.
Budiono menjelaskan bahwa seluruh unsur tetap melakukan secara maksimal baik di sektor darat maupun sektor perairan. Diperairan penyisiran dan penyelaman juga telah dilakukan. Kemudian, disektor darat telah dilakukan pencarian menggunakan alat berat excavator namun hingga sore hari ini korban belum berhasil ditemukan.