Polbangtan Kementan Fasilitasi PPPK Penyuluh Pertanian, dalam Peningkatan Kompetensi

Kementan gelar pembekalan tugas akhir mahasiswa Polbangtan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Kementerian Pertanian RI, menfasilitasi penyuluh pertanian berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), untuk meningkatkan kompetensinya melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), sebagai mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya di Polbangtan Kementan

Peringati Hardiknas 2024, Ini Pesan Pj Gubernur Sumut

Kegiatan ini, diikuti mahasiswa Angkatan I tahun 2021 dan 2022 sebanyak 78 orang dan Angkatan II sebanyak 79 orang. Dimana, Kementan dengan Pembekalan Tugas Akhir (TA) Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan melalui RPL (P3KP-RPL) di Polbangtan Medan.

Kegiatan masing-masing angkatan berlangsung empat hari di Hotel Radisson pada 23 -26 Oktober 2023 dan Grand Kanaya Hotel Medan, 30 Oktober - 2 November 2023 yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Kementan, Yuliana Kansrini dengan narasumber Prof Zulkarnaen Lubis, dosen Universitas Medan Area.

22.974 Peserta Mengikuti UTBK-SNBT 2024 Dilaksanakan di Unimed

Hal ini, sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang peran vital penyuluh dalam mendukung peningkatan produksi komoditas strategis khususnya padi, jagung dan kedelai.

"Kita (kementan) tahun ini fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai. Kita harus mampu swasembada agar dapat menekan impor pangan," sebut Mentan Amran, dalam keterangan tertulis, Selasa 31 Oktober 2023.

Sebanyak 37.169 Peserta Ikuti UTBK-SNBT 2024 Digelar di USU

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan tujuan pendidikan vokasi pertanian adalah menciptakan job creator dan job seeker yang andal, maju, mandiri dan modern.

“Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul yakni job seeker serta sebagai pengusaha pertanian milenial handal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin atau job creator,” katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title