Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak UU TNI di Gedung DPRD Sumut, Sempat Memanas dengan Polisi

Mahasiswa demo tolak UU TNI di depan Gedung DPRD Sumut, Kota Medan.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumut Bergerak, menggelar unjuk rasa menolak Undang-undang TNI di depan gedung DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Rabu 26 Maret 2025. Unjuk rasa itu, berlangsung sejak siang, pukul 14.00 WIB.

UTND Medan APIPSU Gelar Buka Puasa Bersama Ramadan 1446 Hijriah

Massa aksi sudah berkumpul satu persatu mahasiswa menyampaikan orasinya hingga aksi dilanjutkan dengan buka puasa bersama di depan gedung DPRD Sumut itu. Massa berasal dari sejumlah kampus di Kota Medan. Mereka kecewa dengan para anggota DPRD Sumut yang tidak menemui massa.

“Kami menyatakan mosi tidak percaya kepada DPRD Sumatera Utara karena tidak mendengar aspirasi-aspirasi yang kami sampaikan,” ucap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU), Muzammil Ihsan.

Kapolres Labusel : Kekompakan Kunci Utama Keamanan

Mereka dalam aksinya, menuntut agar UU TNI tersebut, dibatalkan atau dicabut oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. “Kami mendesak Presiden Republik Indonesia dan DPR Republik Indonesia untuk mengeluarkan Perppu Pencabutan Undang-Undang TNI,” ucap Muzammil.

Mereka juga mendesak DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang Perampasan Aset. Massa juga mengecam tindak kekerasan kepolisian yang terjadi terhadap massa dari berbagai elemen belakangan ini. “Terakhir, kami menolak RUU Polri yang sebentar lagi kabarnya akan segera dilaksanakan,” kata Muzammil.

Polda Sumut Tekan Angka Kriminalitas, Ahmad Sahroni: Harus Dipertahankan Demi Keamanan

Massa kemudian memasang spanduk besar bertuliskan ‘Kembalikan TNI ke Barak’ di gerbang DPRD Sumut. Massa kemudian membuat api di hadapan poster itu. Sesaat kemudian, armada pengeras suara milik kepolisian menyala. “Waktu menyampaikan aspirasi sudah habis. Adik-adik dipersilahkan untuk membubarkan diri,” ucap petugas kepolisian dari pengeras suara.

Usai berbuka puasa, sekitar pukul 19.00 WIB, unjuk rasa kembali memanas. Setelah sebelumnya, massa sempat terlibat ketegangan dengan polisi yang berjaga. Massa menolak bubar atas imbau disampaikan petugas kepolisian. Pengunjuk rasa yang berjumlah puluhan orang itu melanjutkan orasinya.

Halaman Selanjutnya
img_title