Angka Kemiskinan di Sumut Berkurang, 6,1 Ribu Jiwa Tak Lagi Miskin

- BPS Sumut
VIVA - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara angka kemiskinan di Sumut 1,26 juta jiwa pada September 2022, atau berkurang sekitar 6,1 ribu jiwa dalam satu semester terakhir ini.
Hal itu, disampaikan oleh Ketua Tim Statistik Sosial, BPS Sumut, Azantaro kepada wartawan, Senin 6 Januari 2023. Ia menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Sumut turut mengalami penurunan sebesar 0,09 poin yakni dari 8,42 persen di Maret 2022 menjadi 8,33 persen pada September 2022.
Bahkan, angka kemiskinan itu pun setara dengan 1,26 juta jiwa pada September 2022, atau berkurang sekitar 6,1 ribu jiwa dalam satu semester terakhir.
"Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan pada September 2022 menunjukkan, jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumut sebanyak 1.262,09 ribu jiwa atau sebesar 8,33 persen terhadap total penduduk Sumut," kata Azantaro.
Baca juga:
- Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Meningkat 200 Ribu Orang
- Potensi Zakat Rp 3 Triliun, Edy Rahmayadi : Tidak Ada Fakir Miskin di Sumut
- 10 Negara Termiskin di Dunia, Kamu Perlu Tahu!
Ia mengungkapkan jumlah penduduk miskin tersebut menurun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2021 yang mencatatkan jumlah penduduk miskin sebanyak 1.273,07 ribu jiwa atau sebesar 8,49 persen.
"Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 10,98 ribu jiwa pada periode September 2021 – September 2022, dengan penurunan persentase penduduk miskin sebesar 0,16 poin," sebut Azantaro.
Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan keadaan semester lalu pada Maret 2022, dimana jumlah penduduk miskin sebanyak 1.268,19 ribu jiwa dengan persentase 8,42 persen, terjadi penurunan sebanyak 6,1 ribu jiwa dan penurunan persentase penduduk miskin sebesar 0,09 poin.
Lebih lanjut, berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2022 – September 2022, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sebanyak 3,5 ribu jiwa, sedangkan di perdesaan berkurang sebanyak 2,6 ribu jiwa, dengan persentase penduduk miskin baik di daerah perkotaan maupun perdesaan menurun masing-masing sebesar 0,13 poin dan 0,02 poin.