Infrastruktur di Labura Mendapat Perhatian Jokowi, Wagub Ijeck: Sejak Pemekaran Belum Pernah Baik
- Istimewa/MEDAN VIVA
VIVA Medan - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, mengucap terima kasih atas perhatian Presiden RI, Joko Widodo memberikan perhatian kepada infrastruktur di Sumut. Karena, perbaikan jalan sangat dibutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Dalam peninjauan dalam rusak di Desa Sialang Taji, Kecamatan Waluh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Pria yang akrab disapa Ijeck itu, langsung mendampingi Presiden Jokowi bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Rabu 17 Mei 2023.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena telah melihat langsung jalan rusak. Yang selama ini, dari pemekaran sampai dengan sekarang kondisi, belum pernah baik. Dikarenakan anggaran yang terbatas dari Kabupaten Labura," ucap Ijeck.
Ijeck mengungkapkan selain itu, masyarakat Kabupaten Labura juga berterima kepada mantan Gubernur DKI itu. Karena, akan memperbaiki tanggul yang jebol serta perbaikan irigasi di Kabupaten Labura.
"Perbaikan irigasi ini untuk peningkatan hasil panen padi dan sawah yang selama ini, pembangunan irigasinya belum selesai," kata Wagub Ijeck.
Dengan perbaikan itu, menurut Ijeck maka peningkatan padi di Aek Ledong, pasti meningkat. Dan jalan bisa digunakan baik dari warga baik itu di Kota Tanjung Balai, Kabupaten Asahan maupun di Kabupaten Labura.
Usai peninjauan jalan dan tanggul, Ijeck mengatakan bersama Presiden Jokowi, juga meninjau SMK PP1 Kualuh Selatan, Kabupaten Labura. Orang nomor satu di tanah air ini, memberikan bantuan bibit pertanian dan bantuan ternak yang diberikan.
"Kami berharap semoga Bapak Presiden bisa berkunjung lagi ke Sumut lagi. Untuk bisa melihat lagi potensi-potensi yang ada di Sumut, meninjau infrastruktur dan hal-hal lain yang tidak terbangun, karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah," kata Ijeck.
Jokowi Kucurkan Rp800 Miliar Perbaikan Jalan di Sumut
Sebelumnya Presiden RI, Joko Widodo tegaskan akan kucurkan anggaran sebesar Rp 800 miliar, untuk perbaikan jalan di Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Perbaikan jalan akan dimulai Juli 2023 ini.
"Bukan hanya di Labura ini saja ya. Banyak juga di kabupaten lainnya. Kita tidak ingin jalur-jalur logistik terhambat. Jangan sampai jalan ini menganggu. Dan untuk Sumut anggaran yang kita kuncurkan Rp800 miliar untuk di seluruh kabupaten/kota," ucap Jokowi saat meninjau jalan rusak di Desa Sialang Taji, Kecamatan Waluh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, Rabu pagi, 17 Mei 2023.
Bukan hanya di Kabupaten Labura, Jokowi yang turut didampingi Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, juga menyebutkan bahwa banyak juga jalan rusak di kabupaten/kota lainnya yang akan diperbaiki pemerintah pusat. Pemerintah Pusat, membantu memperbaiki jalan rusak ini karena kabupaten/kota dan provinsi meminta bantuan untuk memperbaiki.
"Jalan Kabupaten ini, banyak yang rusak. Dari 33 ribu kilometer (Jalan Kabupaten/Kota) di Sumut, yang rusak kira- kira 13 Ribu kilometer. Salah satunya, yang ini kita lihat di Labura,” ucap Jokowi.
Presiden Jokowi melihat jalan rusak dalam kondisi seperti kubangan. Sehingga dalam waktu dekat, Kementerian PUPR RI, akan turun melakukan perbaikan jalan tersebut.
"Ya ini, kita di Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Yang kita lihat, di Provinsi Sumut ini. Jalan nasional ada 2.600 km, yang rusak kira-kira 260 km. Ini jalan nasional,” sebut Jokowi.
Yang kedua, mantan Gubernur DKI itu, mengatakan jalan Provinsi di Sumut, ada 3.005 kilometer.
"Yang rusak kira-kira 340 kilometer," tutur Presiden Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu, berjanji akan melakukan perbaikan jalan rusak di Sumut dimulai pada Juli 2023, mendatang.
“Yang ini, ada 13 kilometer, kemudian yang menuju ke Sei Ledong atau Tanjung Ledong itu, ada 17 kilometer itu. Dalam keadaan yang lebih kurang sama seperti ini. Ini yang segera kita perbaiki. Nanti kita mulai perbaikan di lapangannya paling lambat Juli (2023),” sebut Jokowi.
Jokowi mengungkapkan untuk perbaikan jalan rusak tersebut, mendorong Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi untuk memperbaiki jalan yang rusak berstatus jalan provinsi. Begitu juga, Bupati dan Wali Kota untuk memperbaiki jalan rusak berstatus jalan Kabupaten/Kota.
Namun, bila tidak sanggup atau tidak memiliki anggaran biaya untuk memperbaikinya jalan. Presiden Jokowi, mengatakan akan diambil alih oleh ke Kementerian PUPR untuk segera diperbaiki.
"Semua yang di Sumut, tetap sama kita bagi ada yang dikerjakan oleh pak Gubernur, ada yang dikerjakan pak Bupati. Ada yang diambil alih oleh pusat, yang kira-kira Provinsi dan Kabupaten tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan,” jelas Jokowi