Menjaga Orangutan Sumatera di Bukit Lawang agar Tak Terhabituasi (Bagian 1)

VIVA – Kawasan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), dikenal sebagai salah satu objek wisata alam yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan itu juga terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Kini, Bukit Lawang telah menjadi ekowisata unggulan di Sumut. 

Ekowisata Bukit Lawang menawarkan sejuta pesona lewat pemandangan alam, flora, dan fauna yang hidup di dalam kawasan konservasi tersebut. Objek wisata alam yang ditawarkan di Bukit Lawang juga beragam mulai dari menyusuri sungai dan trekking di hutan. 

Seiring berjalan waktu, kini Bukit Lawang juga menawarkan wisata alam kepada wisatawan lokal maupun mancanegara untuk bisa berinteraksi dengan orangutan Sumatera (Pongo abelii). Tawaran wisata alam untuk bisa melihat orangutan itu berubah sebagai magnet menarik wisatawan mengunjungi Bukit Lawang. Data terakhir pada tahun 1973 sampai 2003, keberadaan orangutan Sumatera di Bukit Lawang bekisar lebih dari 200 individu. Namun belum ada data pasti berapa jumlah orangutan Sumatera di Bukit Lawang hingga saat ini. 

Kepala Balai Besar TNGL, Mamat Rahmat, mengatakan jika orangutan yang berada di kawasan ekowisata Bukit Lawang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Orangutan di Bukit Lawang merupakan spesies semi-liar yang berasal dari kegiatan rehabilitasi. 

“Namun ada kalanya juga pengunjung dapat berjumpa dengan orangutan Sumatera liar yang bukan berasal dari kegiatan rehabilitasi,” katanya, Sabtu 8 April 2023. 



Orangutan Sumatera di ekowisata Bukit Lawang.

Photo :

• VIVA/A.Andrian

Halaman Selanjutnya

Kemudian, kekhawatiran pun muncul ke permukaan, ekowisata Bukit Lawang yang menawarkan wisata alam untuk berinteraksi dengan orangutan bisa menjadi berkah atau malah berubah sebagai ancaman bagi satwa yang sangat amat langka tersebut.