Suporter Jawa Timur Rela Tempuh Perjalanan 4 Hari Demi Dukung Atlet di PON 2024
- Aris Dasril/VIVA Medan
VIVA Medan - Perjuangan atlet Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 ternyata mendapat dukungan langsung dari suporter yang hadir langsung di venue pertandingan. Para suporter itu datang langsung ke Sumut dan Aceh menempuh perjalanan dari Jatim.
Suporter yang menggunakan kostum hijau ini memang sengaja didatangkan dalam upaya mendukung target Kontingen Jawa Timur meraih gelar juara umum pada (PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Strategi melibatkan suporter berseragam dalam mendukung penampilan atletnya ini tidak pernah terpikirkan kontingen daerah lain. Termasuk tuan rumah Sumatera Utara.
Ditemui di GOR Serba Guna Jalan Pancing, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 13 September 2024, Kordinator Suporter, Reva, Bimo, dan Rapi yang menyebut dirinya Bonek ini mengaku sengaja datang ke Medan untuk memberikan dukungan terhadap atlet Jawa Timur langsung di venue PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Sebanyak 70 suporter yang diberangkatkan dari Surabaya dengan bus tersebut dibagi dalam dua bagian. Yakni, 35 suporter di Aceh dan 35 suporter di Sumatera Utara. Raffi menyebut mereka masing-masing punya tugas sebagai koordinator suporter cabang olahraga.
“Tugas masing-masing koordinator merekrut suporter masyarakat Jawa Timur yang tinggal di Sumatera Utara. Jumlahnya tergantung kebutuhan. Kalau di babak penyisihan biasanya dibatasi jumlahnya tidak lebih dari 20 suporter saja. Tetapi, kalau atlet Jatim tampil di babak semifinal dan final jumlahnya bisa meningkat. Contohnya, kita menurunkan hingga 120 suporter di pertandingan final futsal,” jelas Raffi sembari menyebut dirinya dan teman-teman tinggal di satu ruko yang sengaja disewa biar lebih gampang koordinasi.
Untuk mengumpulkan suporter tersebut, kata Raffi, disiapkan anggaran sebesar Rp50 ribu untuk setiap suporter. “Kalau dihitung sih bisa sampai puluhan juta setiap harinya dana untuk suporter. Mereka yang menjadi suporter diabsen dan kemudian koordinator yang mengajukan anggarannya,” jelasnya.
“Ya, kita memang memberikan dana Rp50 ribu setiap suporter sebagai uang lelah sekaligus pengganti transportasi. Yang pasti, setiap atlet Jawa Timur tampil pasti ada suporter yang dikerahkan. Dan, kami juga punya jadwal lengkap pertandingan cabang olahraga,” timpal Reva yang mengaku tinggal di Surabaya.